SOLOPOS.COM - Penyerahan simbolis 5.000 batang kopi arabika dari pejabat di lingkungan Provinsi Jawa Tengah kepada petani kopi Magelang di Kawasan Wisata Tol Kayangan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Sabtu (27/11/2021). (Istimewa/Dokumentasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah)

Solopos.com, MAGELANG — Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah bersama petani Kabupaten Magelang menanam 5.000 batang benih kopi arabika dalam program Tanam Kopi Perdana dan Sarasehan Ngopi Bareng, Sabtu (27/11/2021).

Program tersebut dilaksanakan sebagai upaya mendukung pengembangan agroeduwisata di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Tanam perdana dilakukan pelaku usaha dan petani kopi Jawa Tengah di Kawasan Wisata Tol Kayangan Kabupaten Magelang.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Kegiatan dibuka dengan tarian sambutan khas setempat, Soreng. Hujan dan kabut tebal di lereng Merbabu saat itu tidak menyurutkan semangat petani dan pelaku usaha kopi di Jawa Tengah untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Baca Juga : Bisnis Menggiurkan Madu Klanceng Petani Milenial Jatinom Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Sebanyak 5.000 batang kopi arabika diserahkan secara simbolis oleh sejumlah pejabat di lingkungan Jawa Tengah kepada petani kopi Magelang. Penyerahan simbolis dilakukan Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Tri Susilarjo, dan perwakilan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah.

Benih kopi tersebut diserahkan secara simbolis kepada Kelapa Desa Wonolelo Marpomo, Ketua Gapoktan Mekarsari Sukimin, dan Ketua Kelompok Tani Dadi Makmur. Selanjutnya, 5.000 batang benih kopi ditanam bersama-sama tamu undangan dari instansi terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Jawa Tengah, dinas yang membidangi pariwisata dan pertanian Provinsi Jateng maupun Kabupaten Magelang, asosiasi dan forum penggiat, pebisnis, dan petani kopi di Jawa Tengah.

Baca Juga : Melihat Keunikan Tradisi Ngerebong, Upacara Kesurupan Massal di Bali

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, Cisilia Sunarti, selaku penggagas kegiatan menyampaikan tanam perdana merupakan awal dari tahap jangka menengah pembentukan model pengelolaan bisnis agroeduwisata kopi.

“Bisnis agroeduwisata kopi sebagai wahana edukasi dan wisata di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang,” kata Cisilia melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Senin (29/11/2021).

pejabat prov jateng tanam kopi
Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berfoto bersama saat menghadiri program Tanam Kopi Perdana dan Sarasehan Ngopi Bareng di Kawasan Wisata Tol Kayangan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Sabtu (27/11/2021). (Istimewa/Dokumentasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah)

Agroeduwisata Kopi Magelang

Acara dilanjutkan Sarasehan Ngopi Bareng bersama pelaku usaha dan petani kopi setelah tanam perdana kopi. Pada kesempatan itu, Direktur Coffee and Cocoa Training Center Surakarta, Sri Mulato, hadir sebagai pembahas.

Baca Juga : Mahasiswa UNS Solo Bikin Teh Celup dari Benalu, Kok Bisa?

“Sarasehan dimanfaatkan sebagai ajang tukar informasi pengembangan komoditas kopi dan tata niaga. Kopi sebagai komoditas ekpor. Kopi diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan petani, khususnya petani kopi di Jawa Tengah,” tutur dia.

Agroeduwisata merupakan wisata agro yang menjadi bagian dari eko wisata. Cisilia menjelaskan agroeduwisata fokus mengelola komponen sumber daya alam setempat sehingga pengunjung dapat menikmati wisata sekaligus mendapatkan edukasi dari kunjungan ke tempat itu.

Selain kebutuhan wisata dan edukasi, agroeduwisata juga digunakan sebagai sarana konservasi objek wisata. Tujuan lainnya memberi nilai ekonomis kepada petani, termasuk masyarakat sekitar.

Baca Juga : Bangunan Pasar Legi Selesai 100%, Pedagang Siap Boyongan?

Komoditas kopi dipilih dengan pertimbangan agroeduwisata yang dikerjakan akan menyasar optimalisasi pengelolaan sumber daya pertanian di wilayah pengembangan, dalam hal ini Kabupaten Magelang.

“Selain itu, agroeduwisata untuk mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan dengan cakupan komoditas unggulan setempat. Dengan demikian, bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani, menjadi tempat pelatihan dan inkubasi bisnis, dan model diseminasi inovasi teknologi pertanian.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya