SOLOPOS.COM - Badan jalan kampung di Selopukang, Sendang, Wonogiri retak. Diduga retakan terjadi akibat pergerakan tanah. Foto diambil Sabtu (3/12/2016). (Bayu Jatmiko A/JIBI/Solopos)

Tanah bergerak di Selopukang Wonogiri membuat khawatir warga.

Solopos.com, WONOGIRI — Pergerakan tanah di wilayah Selopukang, Sendang, Wonogiri masih terus terjadi. Warga waswas dengan kondisi yang terjadi di lingkungannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Belum lama ini jalan kampung di RT 002/RW 004 mengalami retak. Badan jalan yang berupa cor semen terangkat. Warga kemudian meratakan beton jalan agar bisa dilalui kendaraan. “Baru saja kejadiannya, belum ada satu pekan,” kata salah satu warga setempat, Triyono, saat ditemui Solopos.com di Selopukang, Sabtu (3/12/2016).

Dia mengatakan retakan bukan hanya terjadi di jalan kampung. Retakan tanah juga telah menyasar rumah-rumah warga. “Teras rumah saya juga retak dan posisinya sudah sedikit ambles,” kata dia.

Menurut Triyono, peristiwa pergerakan tanah di Selopukang sudah terjadi lebih dari 10 tahun yang lalu. Hanya saja pergerakannya lambat. Meski begitu dirinya mengaku khawatir jika kondisi tersebut terus terjadi. “Kalau hujan malam hari, saya sangat khawatir. Ya semoga saja tidak terjadi longsor,” kata dia.

Dalam waktu dekat warga setempat juga akan melakukan kerja bakti untuk membuat saluran air di atas bukit. Kawasan permukiman warga Selopukang berada di lereng bukit. Saluran air tersebut ditujukan untuk mengalihkan aliran air dari atas bukit agar alirannya tidak terpusat ke wilayah permukiman.

“Kami khawatir jika air mengalir ke kawasan permukiman akan berdampak tidak bagus. Terlebih sudah ada retakan-retakan,” kata dia.

Pada awal tahun lalu, warga setempat, Riyanto, mengatakan dari 70 rumah yang ada di kawasan tersebut, 16 rumah di antaranya sudah mengalami retak. “Kami jelas saja khawatir. Apalagi saat musim hujan,” kata dia saat itu.

Peristiwa pergerakan tanah tidak hanya terjadi di Sendang, Wonogiri. Sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan ada beberapa wilayah di Wonogiri yang mengalami retakan tanah akibat pergerakan tanah.

Lokasi tersebut di antaranya di Ronggojati, Batuwarno; Bakalan, Purwantoro dan di Sempukerep, Sidoharjo. Meskipun menurut Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, kondisi tersebut banyak terjadi hampir di semua wilayah yang memiliki kemiringan cukup terjal. Di wilayah Gedawung, Kismantoro.

“Kepada masyarakat kami imbau agar menutup retakan tanah agar tidak menjadi jalan masuknya air. Jika banyak air yang masuk kemudian tanah menjadi lunak, akan memicu pergerakan tanah yang lebih parah,” kata dia belum lama ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya