SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah retak. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi tanah retak. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Tanah retak di Dusun Kopen, Desa Bero, Kecamatan Manyaran, Wonogiri semakin meluas.  Sebelumnya, 14 rumah di RT 001/RW 012 terancam terkena longsor akibat tanah retak tersebut. Kini  bertambah menjadi 48 rumah yang terancam longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Manyaran, Achmad Trisetyawan Bambang Hermawan, mengatakan retakan baru di bukit Bero tersebut terjadi pada Minggu (17/2/2013), sekitar pukul 01.00 WIB.

“Sabtu (16/2/2013) malam, di wilayah itu turun hujan deras. Tapi, retakan tanah itu baru terlihat Minggu pagi setelah hujan berhenti. Sabtu malam, sudah ada empat KK yang mengungsi ke rumah saudaranya karena takut terjadi longsor,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Warga Mengungsi

Untuk itu, sebagai tindak lanjut, pihaknya menyiapkan lokasi pengungsian di SDN 3 Bero yang letaknya 300-400 meter dari dusun tersebut. Ada satu ruang kelas dan teras sekolah yang bisa digunakan mengungsi warga. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, UPT Dinas Pendidikan dan pihak sekolah.

“Rencananya, warga diungsikan saat malam hari untuk antisipasi longsor. Sedangkan saat pagi hari, mereka bisa kembali lagi ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Menurutnya, lebar retakan tanah itu sekitar 1,5 meter dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter di beberapa titik bukit. Sebelumnya, sekitar satu bulan lalu, retakan sudah terjadi di bukit Bero dan mengancam 14 rumah.

“Saat ini, retakan semakin bertambah dan mengancam 48 KK. Tapi, kami belum berencana untuk merelokasi karena retakan tanah hanya terjadi saat musim hujan,” imbuhnya.

Sementara ini, lanjut dia, Muspika bersama warga setempat melakukan antisipasi mengubah aliran air dari lereng bukit yang mengarah ke permukiman warga. Sebab, aliran air tersebut berpotensi mempercepat kemungkinan longsor karena air masuk ke retakan tanah.

Diberitakan sebelumnya, pada 7 Januari 2013, retakan tanah terjadi di perbukitan di Dusun Kopen RT 001/RW 012 Desa Bero, Kecamatan Manyaran. Akibat kejadian itu, jalan penghubung antardusun terputus dan mengancam 14 rumah milik warga di dusun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya