Solopos.com, WONOGIRI -- Tanah longsor merobohkan bangunan kios di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Senin (16/12/2019).
Insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian material ditaksir mencapai Rp80 juta. Saat longsor, cuaca di lokasi kejadian sedang hujan intensitas sedang.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Hujan memicu tanah di belakang kios milik Mugiyanto itu longsor menimpa bangunan kios di Dusun Nglarangan, Desa Conto, Bulukerto. Kios itu selama ini dipakai untuk usaha potong rambut dan fotokopi.
“Dampak lain yakni longsoran tanah menimbun badan jalan desa sehingga akses mobilitas kendaraan sempat terganggu,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada Solopos.com, Senin (16/12/2019).
Dulu Penuh Sampah, Kali Baki Sukoharjo Kini Jadi Wisata
Selain di Conto, tanah longsor juga terjadi di Desa Domas, Bulukerto. Tanah longsor mengakibatkan dinding tembok rumah milik Parman, warga Dusun Watuploso, Desa Domas, ambrol sepanjang 3,5 meter dan tinggi 3 meter.
Kerugian material akibat tanah longsor di Domas mencapai Rp7 juta. Pada hari yang sama, angin kencang terjadi di Dusun Tenongan dan dan Dusun Gunan, Desa Jendi, Selogiri.
Angin terjadi sekitar 14.30 WIB merusak atap rumah milik Suramto, warga Gunan, Jendi. Angin itu merusak genteng dan asbes dengan kerugian ditaksir Rp4 juta.
Setelah 10 Tahun, Jalan Lingkar Kota Wonogiri Akhirnya Kelar Tuntas
“Selain rumah Suramto, angin merusak 4 rumah lain dengan tingkat kerusakan ringan di bagian atap,” imbuh dia.
Bambang menjelaskan dalam kejadian tanah longsor dan angin kencang itu tidak ada korban jiwa maupun luka. Upaya penanganan pemulihan awal telah dilakukan warga dan sukarelawan setempat.
“Mengingat kondisi masih hujan kegiatan pemulihan lanjutan akan dilanjutkan besok pagi. BPBD juga mengirimkan dukungan Wonogiri bagi korban terdampak dan giat pemulihan ke lokasi kejadian,” terang Bambang.