SOLOPOS.COM - Sejumlah relawan kebencanaan saat mengevakuasi material longsor di Dusun Ngrancah, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri Bantul, Senin (21/11 - 2022). (Dok.SAR DIY Distrik Bantul)

Solopos.com, BANTUL — Tanah longsor menerjang wilayah di Dusun Ngrancah, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (20/11/2022) malam. Satu rumah mengalami kerusakan parah karena tertimpa rumpun bambu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun bagian atap rumah mengalami kerusakan.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana Kalurahan (FPRB) Sriharjo, Oman, mengatakan longsor terjadi saat hujan lebat yang melanda wilayah Sriharjo dan sekitarnya. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB rumpun bambu milik Pardio roboh dan menimpa rumah Janto yang merupakan tetangganya.

“Selain menimpa rumah, material longsor dan rumpun bambu juga menutup akses jalan kampung penghubung Dusun Ngrancah menuju Dusun Sompok,” kata Oman, saat dihubungi Senin (21/11/2022) pagi.

Mengetahui longsor menimpa rumah, personel FPRB, dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR DIY Distrik Bantul, TNI-Polri dan sejumlah relawan kebencanaan langsung melakukan evakuasi dengan memotong bambu yang menimpa rumah. Namun karena kondisi hujan deras evakuasi rumpun bambu dihentikan sementara kemudian dilanjutkan pada Senin pagi.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Jogja-YIA, Ditemukan Tujuh Bidang Lahan Tak Bertuan

Menurut Oman, sementara ini rumah Janto masih bisa ditempati, namun jika hujan deras melanda disarankan untuk mengungsi sementara ke tempat saudara atau rumah lainnya yang aman.

“Karena masih rawan terjadi longsor susulan jika hujan terus,” ucapnya.

Kasi Ops SAR Distrik Bantul, Bondan Supriyanto mengatakan untuk mengevakuasi material longor dan rumpun bambu, pihaknya mengerahkan sebanyak 30 personel dengan sejumlah peralatan. Peralatan evakuasi dan bantuan logistik juga dibantu dari BPBD Bantul.

“Kami perkirakan Senin siang jalan kampung kembali bisa dilewati warga,” ucapnya.

Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Mahasiswa UNS Bunuh Wanita di Pantai Kukup Digelar Senin

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena intensitas hujan masih tetap tinggi sampai akhir tahun ini bahkan puncak musim hujan diprediksi sampai Februari mendatang.

Yang bisa dilakukan warga saat musim hujan ini adalah dengan pemangkasan pohon yang rimbun agar tidak tumbang saat ada angin kencang, gotong royong pembersihan saluran drainase di perkampungan supaya tidak menimbulkan banjir atau luapan air, serta tidak membuang sampah di sungai.

“Masyakat lebih waspada terutama yang bermukim di pinggiran sungai, dan di perbukitan rawan longsor,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Satu Rumah Tertimpa Longsor di Sriharjo Imogiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya