SOLOPOS.COM - Warga berada di material longsoran di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Senin (24/10/2022). (Istimewa)

Solopos.com, PONOROGO — Tanah longsor menerjang wilayah di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dalam bencana ini, ratusan warga di desa setempat harus mengungsi di tempat yang lebih aman.

Tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (23/10/2022) malam. Perkampungan yang ada di lereng Gunung Wilis itu pun terdampak longsor.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Terdata ada 260 orang dari 80 keluarga yang terpaksa mengungsi di sejumlah titik, yakni di rumah Kepala Desa Talun, SDN 1 Talun, dan masjid setempat. Material longsoran menutupi jalan di desa tersebut. Tanah lumpur setinggi sekitar 5 centimeter dan batu-batu menutupi badan jalan dan membuat jalan itu tidak bisa dilewati.

Seorang pengungsi, Darmiati, 36, mengatakan tanah longsor terjadi dua kali. Pertama kali longsor terjadi pada Minggu sekitar pukul 19.00 WIB, kemudian longsor susuran terjadi pada Senin (24/10/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga: Monumen Reog Ponorogo Segera Dibangun, Bupati Kumpulkan Para Penambang Kapur

Dia bercerita saat longsor terjadi terdengar suara bergemuruh. Saat itu, warga kemudian mengungsi ke rumah kepala desa. Dirinya juga mengungsi bersama ibu, bapak, dan anaknya.

“Sebenarnya rumah saya jauh dari titik longsor. Tapi lumpurnya sudah sampai depan rumah,” jelas dia, Senin.

Darmiati mengatakan rumahnya memang berada di kawasan rawan longsor karena ada retakan tenah. Sehingga sata hujan deras, dia bersama keluarganya selalu waspada dan siap untuk mengungsi.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan dalam bencana ini akan memprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi pengungsi. Dia menyampaikan kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan menjadi pokok karena berkaitan dengan kelangsungan hidup.

Baca Juga: Diterjang Angin Kencang Beberapa Menit, Ratusan Rumah di Sidoarjo Rusak

“Masyarakat harus tetap waspada karena data dari BMKG menginformasikan cuaca ekstrem masih melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur, tidak terkecuali di Ponorogo,” jelas Sugiri yang dikutip dari siaran pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya