SOLOPOS.COM - Seorang pengendara melewati talut yang ambrol akibat longsoran tanah di Jl. Pacitan-Ponorogo tepatnya di Desa Borang, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Rabu (31/8/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Tanah longsor Pacitan, satu rumah terpaksa dikosongkan karena takut terjadi tanah longsor susulan.

Madiunpos.com, PACITAN — Dua rumah di Desa Borang, Kecamatan Arjosari, Pacitan rawan tergerus longsoran tanah. Satu rumah milik warga terpaksa dikosongkan karena takut terhadap ancaman longsor yang bisa terjadi setiap waktu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain dua rumah yang terdampak, talut yang menahan tebing di jalan raya Pacitan-Ponorogo juga roboh akibat tergerus longsoran tanah. Talut dengan tinggi sekitar lima meter yang menahan tebing rusak dan material tanah masih menumpuk di pinggir jalan tersebut. Tanah longsor yang merusak rumah dan talud tersebut terjadi pada Minggu (14/8/2016). Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut hingga mengakibatkan tanah di tebing longsor.

Pantauan Madiunpos.com di Desa Borang, Rabu (31/8/2016) siang, rumah dapur milik warga hancur tergilas longsoran tanah. Selain itu, talud setinggi lima meter di jalan raya Pacitan-Ponorogo rusak dan material tanah menggunung di pinggir jalan. Material tanah tersebut belum dibersihkan petugas.

Pemilik rumah yang terdampak longsor, Eka Mujiyana, mengatakan tanah longsor tersebut terjadi dua pekan lalu. Namun, sampai saat ini kekhawatiran terhadap bencana serupa masih terus membayangi dirinya dan keluarganya.

Dia mengatakan akibat tanah longsor itu, dinding rumah dapur jebol. Bahkan, material tanah sekitar satu meter mengubur hewan ternak yang ada di belakang rumahnya.

Eka menambahkan untuk rumah yang ada di sebelahnya yaitu milik orang tuanya sudah ditinggal setahun lalu. Rumah itu dikosongkan karena takut terkena longsoran tanah. Saat ini, rumah bertembok tersebut sudah banyak yang retak dan sebagian bangunan justru menggantung karena tanah sudah longsor ke bawah.

“Sudah banyak yang rusak, dulu samping rumah ada tanah lapang, sekarang sudah habis karena longsor. Sebagian bangunan rumah tidak menempel pada tanah, ini karena tanahnya sudah longsor dan lantai juga banyak yang merekah,” jelas dia kepada Madiunpos.com, Rabu.

Untuk talut tebing yang ada di depan rumahnya, kata dia, juga roboh karena tertimpa longsoran tanah dari atas dan talut tidak kuat menahan material longsoran. Pada saat kejadian, material longsoran sampai ke badan jalan hingga membuat jalan Pacitan-Ponorogo macet.

Dia berharap pemerintah segera memperbaiki talut tersebut supaya saat ada hujan bisa menahan tanah yang ada di tebing. Dia khawatir ketika talut tersebut tidak segera diperbaiki akan berdampak pada keamanan rumahnya, karena talut itu berada persis di bawah rumahnya.

“Sampai saat ini ketika ada hujan, kami sangat waswas, tetapi kami tidak bisa pindah atau mengungsi,” jelas warga RT 010/RW 005, Desa Borang, Arjosari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya