SOLOPOS.COM - Sebuah alat berat berupa backhoe dikerahkan untuk membersihkan sisa material longsor yang menutupi ruas jalan Pasar Plono menuju area perkebunan teh, tepatnya di wilayah Dusun Nglinggo Timur, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo, Senin (8/2/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Tanah Longsor terjadi di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Status darurat tanggap bencana Kulonprogo diberlakukan hingga 16 Juli mendatang. Sementara itu, sisa tanah longsor yang menerjang jembatan darurat Sarigono di Pagerharjo, Samigaluh mulai dibersihkan dengan alat berat, Selasa (21/6/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jembatan ini ambrol akibat tanah longsor dan hujan deras pada pekan lalu yang mengakibatkan Dusun Separang, Samigaluh terisolir. Suhardiyana, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mengatakan bahwa penanganan tanah longsor yang menutupi jalan mulai dilakukan.

“Hari ini, Separang mulai dibersihkan,” jelasnya.

Pengerjaan dilakukan dengan bantuan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo. Diperkirakan, pembersihan ini akan memakan waktu sampai 3 hari ke depan hingga benar-benar tuntas. Dengan demikian, penanganan ini sekaligus akan membuka akses jalan antara Dusun Separang dan Dusun Jobolawang yang sebelumnya terputus.

Sebelumnya, warga setempat harus melewati jalan alternatif memutar yang jauhnya hingga 3 kilometer. Suhardiyana menjelaskan bahwa setelah ini maka pembersihan menggunakan alat berat akan dilanjutkan ke Kebonharjo, Samigaluh dan Pendoworejo, Girimulyo.  Hal tersebut harus dilakukan bergantian karena keterbatasan alat berat yang dimiliki oleh Pemkab Kulonprogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya