SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Ngrayun meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cepoko, Ngrayun Senin (23/5/2022). (Istimewa/Polsek Ngrayun)

Solopos.com, PONOROGO — Bencana tanah longsor terjadi di Desa Cempoko, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (23/5/2022). Longsoran tanah itu menghantam tembok rumah warga di sisi timur yang berhimpitan dengan tebing setinggi tiga meter.

‘’Rumah itu milik korban yang bernama Endik Setiono,’’ kata Kanit Sabara Polsek Ngrayun Aiptu Budi Santoso kepada Madiunpos.com saat meninjau lokasi kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak hari Minggu (22/5/2022), Desa Cempoko diguyur hujan dengan intensitas tinggi mulai dari pukul 21.00 WIB sampai dengan 00.00 WIB. Keesokan harinya, sekitar pukul 02.00 WIB terjadi tanah longsor yang menimpa dinding rumah milik Endik Setiono yang berjarak sekitar 1,5meter dari tebing.

‘’Tinggi tebing sekitar 3 meter, sehingga menyebabkan tembok sebelah timur rumah korban itu jebol,’’ terang Budi.

Tanah longsor juga menimbun jalan penghubung antara Desa Baosan Lor dan Baosan Kidul, Ngrayun, Ponorogo Sabtu (21/5/2022). Longsoran tanah itu menutupi jalan menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru membuka jalan keesokan harinya.

‘’Jalan itu sempat tertutup sehari penuh karena kami tidak berani membawa alat berat jika cuaca kurang bagus,’’ kata Gatot Susanto, Kasi Kedaruratan BPBD Ponorogo.

Baca juga: Bermodus Jual Migor Murah, Emak-Emak di Ponorogo Tipu Ratusan Orang

Alat berat baru dikerahkan pada hari Minggu. Sekitar pukul 12.00 WIB ekskavator itu baru sampai di lokasi kejadian dan langsung membersihkan sisa longsoran. Pembukaan jalan itu membutuhkan waktu sampai empat jam.

Selain itu, pada hari Minggu (22/5/2022) juga telah terjadi tanah longsor yang menimpa salah satu rumah di Baosan Lor. Longsoran tanah itu mengenai dinding di belakang rumah. Namun, tidak ada korban akibat kejadian itu.

‘’Petugas kami sedang menghitung kerugian material karena menimpa ruang bagian belakang rumah,’’ terangnya.

Baca juga: Gagal Nyalip, Mobil Tabrak Warung Kopi di Ponorogo Sampai Roboh

Gatot menilai bahwa tanah longsor di Ngrayun ini akibat curah hujan yang tinggi. Sehingga tanah tidak bisa menahan gerusan air dan terjadilah longsor. Selain itu, daerah Ngrayun juga sudah masuk ke dalam kategori rawan bencana.

‘’Masyarakat perlu berhati-hati dan waspada saat hujan turun,’’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya