WONOGIRI—Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor melanda Kecamatan Jatiroto dan Tirtomoyo, Wonogiri, Kamis (13/12/2012) sore. Sedikitnya 4 rumah rusak tertimbun tanah longsor dan sebuah jembatan di jalur alternatif Jawa Tengah- Jawa Timur ambrol saat banjir bandang menerjang Dusun Guno Kidul RT 004/RW 005, Desa Guno, Jatiroto.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Sekretaris Kecamatan Jatiroto, Haryanto, mengatakan di Jatiroto terdapat dua desa yang terkena bencana yaitu Desa Guno dan Brenggolo. Haryanto menjelaskan banjir bandang tidak masuk ke permukiman warga, namun merusak Jembatan Belik Keluwih. Menurutnya, jembatan sepanjang 10 meter itu merupakan akses utama warga setempat menjalankan rutinitas ekonomi. Haryanto menjelaskan selain jembatan putus, luapan banjir bandang juga mengakibatkan sawah seluas 3,5 hektare rusak.
Haryanto menambahkan tanah longsor juga mengakibatkan kerusakan dua rumah warga di Desa Brenggolo.
“Total kerugian bencana di Desa Guno dan Desa Brenggolo senilai Rp182 juta,” ujarnya saat ditemui di Jatiroto, Jumat (14/12/2012). Hal itu meliputi kerusakan jembatan senilai Rp125 juta, talut Rp40 juta, sawah warga senilai Rp10 juta dan dua rumah warga yang rusak ringan senilai Rp7 juta.
Kepala Desa Guno, Suyatno, menjelaskan longsor terjadi sekitar 15.00 WIB saat itu hujan deras dan debit air sungai yang melewati Jembatan Belik Keluwih meluap dan mengakibatkan ambrolnya jembatan. Suyatno menambahkan warga langsung gotong-royong membangun jembatan dengan bambu untuk akses sementara yang hanya bisa dilewati sepeda roda dua.
Sementara tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Tirtomoyo, Kamis. Bencana tanah longsor itu mengakibatkan rumah milik Yadi, warga Dusun Dadapan, RT 005/RW006, Desa Sukoharjo, mengalami rusak sedang. Camat Tirtomoyo, Teguh Waluyatmo, mengatakan rumah korban di dekat tebing, saat hujan turun deras, tiba-tiba tebing itu longsor hingga menjebol dinding belakang rumah korban yang beukuran 54 meter persegi.
“Tidak ada korban, namun longsor susulan kembali terjadi dan menimpa tetangga korban,” ujarnya saat ditemui solopos.com di Wonogiri. Dia menjelaskan total kerugian tanah longsor di Tirtomoyo masing-masing senilai Rp10 juta.