SOLOPOS.COM - Warga melintasi tempat pembuangan sampah (TPS) di tanah kas desa Dukuh Kalitengah, Desa Kalitengah, Wedi, Klaten, Selasa (24/10/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Setelah tanah kas desa Kalitengah sejajar dengan jalan, TPS akan ditutup.

Solopos.com, KLATEN — Tanah kas Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan sampah (TPS) karena posisinya tak sejajar jalan. Saat sejajar jalan, TPS itu bakal ditutup.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kaur Pembanguan Desa Kalitengah, Slamet Riyadi, mengatakan lokasi TPS di Dukuh Kalitengah, Desa Kalitengah, itu bukanlah TPS resmi. Namun, tanah seluas 400 meter persegi itu berbentuk menyerupai jurang sehingga butuh pengurukan.

“Lalu dipilih uruk menggunakan sampah karena di desa juga punya kendala soal sampah. Saat itu, warga banyak yang membuang sampah di kali dan selokan,” ujar dia.

TPS itu sedianya dimanfaatkan untuk kalangan warga Kalitengah. Namun, seiring berjalannya waktu, tak jarang warga di luar Kalitengah ikut membuang sampah di sana.

Slamet Riyadi menerangkan tanah kas desa yang terletak di tepi Kali Gupit itu bakal dipasang talut tahun ini dengan anggaran senilai Rp62.170.000. Talut dibangun sepanjang 50 meter dengan ketinggian 4 meter.

“Setelah sampah penuh akan kami tutup. Lahannya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan desa misalnya tempat pembuatan pupuk organik. Di sana tidak akan mengganggu lingkungan karena jauh dari permukiman,” terang Slamet.

Sebagai kompensasi tanah kas desa, warga yang membuang sampah secara kolektif di tempat itu membayar sebesar Rp200.000 per bulan. Biasanya mereka adalah yang membuang sampah menggunakan gerobak.

Salah satu petugas kebersihan di Desa Kalitengah, Sardiman, 54, mengatakan dalam dua bulan terakhir membuang sampah ke lokasi itu. Ia memungut sampah dari warga secara kolektif dengan iuran sebesar Rp30.000 per bulan. “Ada 36 keluarga yang sampahnya rutin saya ambil,” ujar dia, di lokasi TPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya