SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/dok)

ILUSTRASI (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

SUKABUMI- Ratusan rumah di Kampung Ciawi Tali, Desa Cimenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor. Selain itu, beberapa hektare lahan pertanian di daerah tersebut rusak.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Dari hasil pendataan sementara di tiga RT sebanyak 240 rumah rusak akibat pergerakan tanah, jumlah tersebut bisa saja bertambah, karena di Kampung Ciawi Tali terdapat limat RT,” kata Kepala Desa Cimenteng, Samsun kepada wartawan, di Sukabumi, Sabtu (17/3/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, dari pendataan tersebut pihaknya belum memilah berapa yang rusak berat dan ringan karena masih dihitung. Ratusan rumah tersebut berada di daerah bertebing yang dekat dengan Gunung Sapu dan kondisinya saat ini sudah mengkhawatirkan karena pergerakan tanah tersebut.

“Pergerakan tanah bisa terus meluas melihat kondisi cuaca seperti ini, namun yang paling dikhawatirkan pergerakan tanah itu menyebabkan longsor,” tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengatakan, dari pendataan dan laporan sementara sebanyak 20 rumah di daerah tersebut rusak lima di antaranya rusak berat.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi sejak Senin (12/3), dan saat ini masih dalam pemantauan pihaknya.

“Kami pun akan mengungsikan lima kepala keluarga yang rumahnya rusak berat jika kondisi cuaca memburuk,” kata Usman.

Selain itu pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan makanan instan seperti mie dan beras dan jika memungkinkan pihaknya akan mendirikan tenda pengungsian jika korban terus bertambah.

“Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut dan kami masih melakukan perhitungan terhadap kerugian yang disebabkan bencana ini,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya