SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Sejumlah camat di Klaten mengimbau kepada Pemerintah Desa (Pemdes) menggunakan lahan bengkok untuk ditanami palawija dalam rangka memberikan contoh kepada petani tentang pola tanam yang baik.

Camat Wonosari, Suwanto kepada Espos, Sabtu (19/6), mengatakan saat ini upaya mengubah pola tanam sudah sering disosialisasikan kepada para petani. Akan tetapi, diakuinya, kesadaran petani untuk beralih dari menanam padi ke palawija masih minim dikarenakan melimpahnya sumber air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, upaya mengubah pola tanam tersebut dinilai cukup efektif dalam rangka memerangi hama wereng cokelat yang meresahkan petani. “Upaya mengganti pola tanam ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka sudah terbiasa menanam padi sehingga enggan beralih ke palawija,” ujar Suwanto.

Hal senada juga dikemukakan Camat Juwiring, Jaka Hendrawan. Menurutnya, hingga kini baru Pemdes Pundungan yang sudah menggunakan lahan bengkok untuk ditanami palawija.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya