SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Suatu hari, Lady Cempluk, karyawan sebuah perusahaan penerbitan buku cukup bergengsi di Kota Solo ini mendapat tugas untuk memimpin meeting empat orang marketing freelance. Segala perlengkapan meeting sudah ia siapkan, mulai dari bahan presentasi, ruangan, sampai dengan minuman ringan untuk para peserta.

Ketika Cempluk keluar, empat orang laki-laki dengan gaya necis sudah ada di ruang tamu. Setelah bersapa ria, Cempluk pun langsung mengajak mereka menuju ruang meeting. Tanpa ba-bi-bu Cempluk langsung membuka meeting dan mempresentasikan agenda pagi itu.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Dengan semangat membara Cempluk ngecuprus menjelaskan segala hal berkaitan dengan tugas-tugas marketing freelance. Sesekali ia memperhatikan keempat marketing freelance tersebut. Dua di antaranya manggut-manggut menandakan bahwa mereka paham. Tapi Cempluk agak heran melihat dua marketing lain yang hanya diam, bahkan sesekali mereka berbisik sambil tersenyum. Belum sempat Cempluk bertanya, tiba-tiba sebuah SMS masuk ke HP-nya.

“Mbak Cempluk, mohon maaf saya tidak ikut meeting karena ada halangan. Mohon diizinkan. Ttd Tom Gembus,” begitu bunyinya.
Blaik! Lha kalau Tom Gembus tidak datang, kenapa di hadapannya ada empat orang? Dipandanginya satu per satu keempat orang di hadapannya.

Ehmm… Maaf, saya mau bertanya dan mohon dijawab dengan sejujur-jujurnya. Siapa di antara Bapak-Bapak sekalian yang datang tak diundang alias bukan marketing freelance?” tanya Cempluk. Dua orang laki-laki yang berbisik-bisik itu mengacungkan tangannya.

Lha terus panjenengan ini siapa? Kenapa ikut meeting?” tanya Cempluk.

“Eh, Maaf Bu, eh Mbak! Kami ini mahasiswa dari universitas anu di Solo. Kami ke sini sebetulnya mau mengajukan proposal kegiatan, jawab Jon Koplo, salah seorang laki-laki tersebut.

Lha terus kenapa sampeyan ikut ke ruangan ini?”

Lha tadi Mbak menyuruh kami masuk, ya kami manut saja. Kami kan tidak tahu prosedurnya. Kami kira tanya jawab proposalnya di ruang meeting,” jawab temannya.

Cempluk pun tersipu malu karena saking semangatnya lupa ngecek dulu personelnya.

Asri Istiqomah, Jl Sawo Raya No 10, Jajar, Laweyan, Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya