SOLOPOS.COM - Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa. (Detik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa, diam seribu bahasa saat ditanya soal uang setoran yang diterima dari pengikutnya. Dia mengaku tidak bisa berkomentar tentang hal tersebut.

Totok Santosa muncul perdana dan memberikan pernyataan di depan wartawan di Polda Jawa Tengah, Selasa (21/1/2020). Dalam kesempatan itu dia menyampaikan penyesalan.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Enggak bisa komentar [soal uang setoran dari pengikut] saat ini,” terang Totok Santosa seperti dilansir Detik.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Totok Santosa menolak berkomentar demi menghormati proses hukum. Dia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak penyidik.

“Saya rasa untuk selanjutnya saya serahkan kepada proses hukum yang berjalan. Saya tidak mau berkomentar banyak saat ini. Saya menyesal,” sambung dia.

Totok Santosa yang didampingi kuasa hukumnya, Muhammad Sofyan, mengakui kerajaan yang didirikan fiktif. Dia juga menegaskan telah membuat janji palsu untuk pengikutnya.

Totok Santosa sekaligus mewakili Fanni Aminadia selaku Ratu Keraton Agung Sejagat juga meminta maaf kepada masyarakat Purworejo, Jawa Tengah. Dia sadar telah membuat kegaduhan dan menimbulkan keresahan.

“Kami tidak ada hubungan dengan keraton mana pun. Sudah dijelaskan Keraton Agung Sejagat itu fiktif,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya