SOLOPOS.COM - Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (Antara/HO/Humas PBSI)

Solopos.com, JAKARTA – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kembali bertanding setelah beberapa pekan “mengumpulkan tenaga”. Apriyani/Siti Fadia mengawali turnamen bulu tangkis Japan Open 2022 dengan kemenangan atas Catherine Choi/Josephine W. dengan skor identik 21-15, 21-15, di Osaka, Selasa (30/8/2022),.

Dalam laga yang berlangsung di Maruzen Intec Arena, Jepang, Apriyani/Siti Fadia langsung mencoba bermain dengan pola yang mereka siapkan meski masih ada kesalahan-kesalahan sendiri yang mereka lakukan.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Tadi kami masih awal adaptasi dengan kondisi lapangan maupun pola permainan. Lusa di babak 16 besar mainnya harus lebih aman dan lebih tahan lagi, karena bolanya berat ya walau tidak seberat di Kejuaraan Dunia (BWF World Championships 2022) kemarin. Di sini lumayan ada angin lapangannya,” ujar Siti Fadia dikutip dari Antara.

Kesulitan juga dialami oleh Apriyani, yang baru pertama kali bermain di Jepang. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo ini mengaku belum terbiasa dengan shuttlecock, yang membuatnya kesulitan mengontrol pergerakan tangan.

“Tapi kami nikmati saja karena lawan pasti merasakan hal yang sama. Kami baru latihan bareng kemarin hanya 15 menit, hari ini sudah main alhamdulillah diberikan kemenangan. Kiranya di babak 16 besar nanti kita harus lebih menyiapkan pikiran, baru teknik dan pola di lapangan,” ungkap Apriyani.

Baca Juga: Sudah Bersaing di 13 Seri Moto3 Musim 2022, Ini Pencapaian Terbaik Mario Aji

Salah satu kunci kekuatan Apriyani/Siti Fadia adalah komunikasi mereka yang kuat dan terjaga. Dalam pertandingan ini terdengar Apri memanggil Fadia dengan sapaan “dik” (adik), juga tanpa segan mengucapkan terima kasih seusai mendapat poin atau meminta tolong.

Menurut Apriyani, sikap ini merupakan bentuk komunikasi positif kepada rekan mainnya yang lebih muda agar membangun ikatan dan kekompakan di lapangan. Baginya, kesuksesan bersama adalah tujuan mutlak sebagai ganda putri.

Baca Juga: Persis Solo Vs PSIS Semarang: Daftar Harga Tiket dan Lokasi Pembeliannya

“Demi satu tujuan, sukses bersama-sama. Ini yang saya belajar banyak dari kak Greys (Greysia Polii),” ungkap Apriyani.

Pada babak 16 besar, Apriyani/Siti Fadia masih menunggu pemenang antara Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) dan Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia).

Baca Juga: Sembilan Pemain Persis Solo Dipinjamkan ke Klub Lain, Ini Daftarnya

“Semua lawan pasti sekarang sudah mempelajari permainan kami. Itu membuat kami semakin terpacu untuk menjadi lebih baik. Jadi pasti fokus diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan,” ucap Siti Fadia.

Sejak dipasangkan, Apriyani/Siti Fadia sudah meraih tiga gelar sejak kali pertama berlaga pada Mei 2022 yaitu medali emas SEA Games Hanoi 2021, Malaysia Open 2022, dan Singapore Open 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya