SOLOPOS.COM - Penampilan vulgar Adelia Zahra di Bigo Live. (Istimewa/Youtube)

mesum seperti menari erotis hingga mempertontonkan aurat kerap terjadi di Bigo Live.

Solopos.com, SOLO – Nama Adelia Zahra mendadak populer di kalangan pengguna aplikasi live chatting Bigo. Gadis yang mengaku dari Makassar ini kerap menampilkan adegan senonoh dan tampil mengenakan jilbab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak banyak hal bisa digali dari sosok Adelia Zahra. Dia kerap tampil live di Bigo dengan memakai jilbab. Barangkali karena hal ini, Adelia menjadi begitu populer dibanding perempuan “hot” lain di Bigo.

Saat tampil, Adelia selalu memakai pakaian tertutup. Selain memakai jilbab, dia juga menggunakan baju lengan panjang dan sangat jarang memperlihatkan bagian intimnya.

Hanya saja saat tampil, Adelia kerap membahas hal-hal sensitif seperti hubungan intim. Tak jarang dia menggunakan kata-kata vulgar dan cenderung memancing birahi penontonnya.

Di salah satu video yang tersebar di Youtube dan Twitter, Adelia bahkan menceritakan kisahnya melakukan hubungan intim. Dalam penjelasannya, dia juga menambahkan ajakan kepada penontonnya untuk melakukan hubungan badan.

Apa yang ditampilkan Adelia tentu mengundang berbagai macam reaksi. Berbagai kecaman dan kata-kata kasar sering terlontar dari netizen di kolom komentar Bigo Live miliknya.

Meski begitu, dia tetap cuek. Bahkan dalam salah satu video dia menyatakan siapapun yang menyerangnya adalah hatters. Dia meminta hatters untuk tidak mampir di channel-nya.

Aplikasi Bigo

Aplikasi video live chat Bigo sedang menjadi buah bibir di kalangan netizen. Salah satu aplikasi terpopuler di Android ini mendadak ngetren salah satunya karena banyaknya live broadcast perempuan dengan penampilan erotis.

Bigo Live dikembangkan developer Bigo asal Singapura. Di Indonesia, aplikasi ini menjadi peringkat empat aplikasi terlaris di OS Android. Aplikasi ini diberi rating usia 12 tahun ke atas.

Meski diberi rating 12+, aplikasi ini kerap dipakai untuk menyiarkan tayangan untuk dikonsumsi orang dewasa. Salah satu yang meresahkan adalah tayangan yang menyiarkan perempuan dengan pakaian minim hingga menari erotis di depan kamera.

Tak jarang aksi ini direkam ulang oleh pengguna aplikasi dan disebarkan melalui media sosial lain. Cara ini ternyata membuat Bigo Live kian populer dan lebih banyak diunduh netizen.

Hal seperti ini, tentu tidak pantas dilihat oleh pengguna yang masih di bawah umur atau anak-anak.

Satu hal yang perlu dicermati adalah ketiadaan filter usia saat pengguna melakukan login. Pengguna hanya perlu memberikan akun Google, Facebook, ataupun Twitter. Jika masyarakat bebas masuk, bukan tidak mungkin, pengguna anak-anak pun dapat melihat tayangan tidak pantas di Bigo Live.

Di Vietnam dan Thailand, aplikasi ini sering dipakai para pekerja seks komersial (PSK) untuk menawarkan diri. Bahkan, ada pula yang membuat live action dengan menarik bayaran tertentu.

Sedangkan di Indonesia, sejumlah pengguna aplikasi ini mendadap jadi selebritas dengan tampilan senonoh. Salah satu yang cukup populer adalah Adelia Zahra, remaja yang kerap tampil erotis dengan busana berbalut jilbab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya