SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya

(JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani)

Menjelang bulan Puasa dan hari raya Lebaran, biasanya para perempuan mulai mengabsen busana muslim mereka. Salah satu pelengkap busana muslim tentu saja adalah kerudung atau jilbab. Memang kain penutup kepala ini tak ubahnya model baju yang setiap saat berganti. Tren jilbab ini pun menyesuaikan dengan perkembangan model dan bahan pakaian.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Sebut saja model jilbab ala Mesir yang kini sedang digandrungi para pencinta jilbab. Dengan memakai dalaman jilbab atau ciput yang berbahan ketat di kepala, kain elastis ini menutup sempurna pada telinga dan dahi. Kemudian ditambah aksen pashmina atau kain wol yang biasa berbentuk persegi panjang ini kemudian dililitkan beberapa kali pada kepala hingga rapi pun menjadi gaya kerudung yang berbeda.

Ekspedisi Mudik 2024

Model kerudung ini biasa dikenakan perempuan yang lebih menyukai gaya berkerudung simpel. Model jilbab ini biasa disebut jilbab Arab, Ada pula yang menyebut gaya kerudung Mesir. Dibandingkan dengan jilbab paris berikut dengan hiasan tembaganya yang ngetren beberapa waktu lalu, harga jilbab Mesir ini masih dibilang lebih mahal. Menurut pengelola Toko Azra PGS, Dwi, jilbab paris dipatok Rp 12.000 hingga Rp 15.000, jilbab Mesir ini dibanderol mulai Rp 50.000. Meski demikian, jilbab yang berkualitas lokal dirinya memulai dengan harga Rp 20.000-an. “Model yang banyak dicari yakni pashmina. Tinggal pilih yang impor apa yang ekspor,” jelas dia.

Beda kain dan kelembutannya, harganya pun berlainan. Dwi mengatakan jilbab impor lebih bervariasi ragam dan bahannya sehingga pengunjung lebih menyukainya meski harganya lebih sedikit mahal dibandingkan pashmina kualitas lokal. “Sebenarnya tinggal bagaimana memodifikasi kerudung saja sehingga terlihat lebih menarik dan indah,” jelas dia. Ciri khas kerudung model Mesir ini simpel sehingga tak banyak aksen. Meski demikian, bukan berarti jilbab model ini tak bervariasi.

(JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Menurut pengelola Toko Ilham, Yulida, untuk kerudung Mesir bikinan Bandung yang khas dengan desain kreatifnya, bagian sisi jilbab Mesir ini telah dimodifikasi. Pashmina ini tak lagi berbentuk persegi panjang namun kini berbentuk segitiga yang memiliki varian motif bunga maupun kotak-kotak. Menurut Yulida, ada pula yang berhias manik warna-warni sementara lainnya bermotif bolak-balik. “Harga kerudung kualitas memang lebih murah tapi tidak berarti murahan, harganya Rp 35.000-an,” jelas dia.

Mengenakan jilbab saja rasanya ada yang kurang lengkap tanpa hiasan berupa untaian manik-manik. Bros pengait yang kini banyak dimodifikasi dengan bebatuan dan perak bakar khas Jogja bakal menambah yahud penampilan Anda. Menurut pengelola Daniek Aksesori, Yulia, ada beragam bebatuan aneka warna yang bisa dipilih harganya pun terjangkau mulai Rp 5.000 hingga Rp 35.000. Dia mengatakan jilbab paris polos, pengait kerudung dengan aneka variasi tembaga atau manik-manik membuat penampilan bernuansa etnik. “Khusus untuk pengait perak bakar, kami mendatangkannya langsung dari Jogja,” jelas dia.

Dina Ananti Sawitri Setyani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya