SOLOPOS.COM - Pemain tengah PSIM, Seta Nurdiyantara berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persewangi Banyuwangi yang dikawal Dodi Boy Vinalosa dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Mandala Krida Jogja, Sabtu (11/5). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pemain tengah PSIM, Seta Nurdiyantara berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persewangi Banyuwangi yang dikawal Dodi Boy Vinalosa dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Mandala Krida Jogja, Sabtu (11/5/2013). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JOGJA—Bermain di hadapan pendukungnya, PSIM berhasil memaksimalkan laga kandang terakhirnya.Laskar Mataram berhasil menang telak tiga gol tanpa balas atas tamunya, Persewangi Banyuwangi, Sabtu sore (11/5) di Stadion Mandala Krida.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak menit awal, Nova Zaenal dkk terus menggempur pertahanan Persewangi Banyuwangi yang dikomandani Slamet Sampurno.

Meski begitu, anak asuhan Maman Durrachman sempat dikejutkan oleh sundulan akurat bek asal Guinea, Fofana Lamine ketika pertandingan baru berjalan 8 menit. Beruntung, kiper PSIM Onni Kurniawan berhasil menangkap bola.

Serangan bertubi-tubi tuan rumah pun membuahkan hasil. Topas Pamungkas akhirnya berhasil mengoyak jala gawang Persewangi yang dikawal Dodi Boy Vinalosa di menit 17 melalui tendangan spekulasi kaki kirinya dari luar kotak penalti. Skor pun berubah menjadi 1-0.

Publik Mandala Krida akhirnya bergemuruh setelah Seto Nurdiyantara berhasil menambah keunggulan melalu shooting kerasnya memanfaatkan bola muntah. Hingga babak pertama usai, skor pun tetap 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.

Di babak kedua, PSIM mulai mengendorkan serangannya. Stamina pemain yang terkuras sejak menit pertama tak pelak menyebabkan tempo permainan melambat. Di menit 59, gelandang senior Wawan Sucahyo berhasil memperbesar kemenangan menjadi 3-0. Pemain bernomor punggung 10 itu berhasil memaksimalkan umpan matang Topas Pamungkas dari sisi kiri pertahanan Persewangi.

Dengan hasil ini, PSIM masih tertambat di urutan tiga dengan 14 poin, terpaut 2 poin dengan Persik Kediri yang menduduki urutan kedua. Sementara Persewangi pun masih berada di urutan keempat dengan raihan 11 poin.
Peluang PSIM memang nyaris tertutup. Pasalnya, tiga pertandingan terakhir PSIM, yakni kontra PPSM, Madiun Putra, dan Persik Kediri, semuanya adalah laga tandang. Sedangkan PSMP masih menyimpan dua laga kandang dari tiga laga terakhirnya.

“Peluang kami lolos ke 12 besar memang sudah sangat kecil. Tapi, kami tetap harus tampil fight di tiga laga terakhir,” tegas pelatih PSIM Maman Durrachman usai pertandingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya