SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo seusai memimpin upacara peringatan Sumpah Pemuda di Taman Sunan Jogo Kali (TSJK) Pucangsawit, Solo, Jumat (28/10/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menampik informasi liar yang menyebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mendapatkan restu menjadi calon presiden (capres), dengan menyebut kartu AS masih di tangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengelak sudah menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP.

Promosi BRI dan Microsoft Eksplorasi AI demi Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Kapan aku ngomong seperti itu, saya tidak merasa diwawancarai. Ketemu (wartawan yang memberitakan) wae ora (saja tidak) kok,” kata Rudy, sapaan akrabnya saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo, Selasa (11/4/2023), mengutip Antara.

Ia mengatakan terkait dengan calon presiden merupakan keputusan ketua umum PDIP.

“Yang jelas saya belum pernah diwawancarai wartawan (terkait Ganjar diusung PDIP). Saya tidak ditanya Ganjar capres atau tidak, saya bilang tanya saja pak sekjen atau Bu Mega. Saya kader di bawah mengikuti instruksi ketua umum,” katanya.

Ia mengatakan tidak berani mendahului instruksi dari ketua umum partai. “Tanya Bu Mega, Bu Mega kan (mengatakan, red.) capresnya kader lha kadernya siapa, kadernya banyak termasuk saya,” katanya.

Sebagai kader, ia mengaku hanya menunggu instruksi ketua umum. “Yang punya As-nya beliau, tinggal saya nunggu saja ketua umum merekomendasikan si A, ya hukumnya wajib dimenangkan dan dijalankan,” katanya.

Saat disinggung mengenai kedekatan Presiden Jokowi dengan Ganjar Pranowo selama kunjungan kerja Presiden ke Soloraya beberapa hari terakhir, dikatakannya, hal itu merupakan hal yang wajar.

“Hal-hal seperti itu wajar, kalau gubernur kepanjangan tangan presiden, pemerintah pusat. Kalau dekat ya wajar dalam koridor pekerjaan. Saya juga sebelumnya dekat dengan beliau, pemimpin itu ngayemi (menenangkan), ngayomi (melindungi), ngayani (mencukupi),” ungkap Rudy.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengaku turut mendengar informasi liar tersebut. Namun ia tidak bisa mengkonfirmasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait kebenaran informasi tersebut.

“Yang bisa dikonfirmasi adalah Bu Mega. Kalau Pak Rudy mungkin beliau punya feeling [perasaan] atau insting yang hebat, atau sudah diberi kabar oleh Ibu, aku nggak tahu,” ungkap Bambang Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

Bambang Pacul menekankan, urusan capres sepenuhnya ada di tangan pimpinan partainya Megawati Soekarnoputri. Oleh sebab itu, untuk menginformasikan kabar Ganjar terpilih jadi capres PDIP hanya bisa ke Megawati.

 

Sumber: Antara, Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya