SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Penambangan pasir menggunakan alat berat masih dilakukan di Kali Krasak Dusun Kopen, Lumbungrejo, Tempel. Hal itu dilakukan untuk mengangkat sedimen pasir sehingga dianggap tidak mengganggu penampang manual.

Kepala Desa Lumbungrejo, Imam Suhadi membantah bahwa warga dusun Kopen dirugikan dengan adanya alat berat. Menurut dia, jumlah alat berat hanya satu unit, bukan tiga unit sehingga tidak merugikan warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Izin normalisasi memang sudah habis 30 Juni tapi karena sedimennya masih banyak, alat berat masih diturunkan,” katanya, Selasa (12/7).

Ekspedisi Mudik 2024

Imam menambahkan, para penambang manual tetap bisa menjual pasir kepada truk-truk yang datang. Menurut dia, jalan keluar proyek normalisasi dan penambang manual berbeda. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya