SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo menyatakan tidak akan lagi beraudiensi kepada pemerintah Kabupaten Kulonprogo dalam menyampaikan aspirasi penolakan megaproyek pasir besi.

PPLP memilih menggunakan metode perjuangan dengan menggalang dukungan aktivis lingkungan berskala nasional dan internasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator PPLP, Widodo mengungkapkan, melakukan audiensi dengan Pemkab itu percuma saja. Pasalnya, pemerintah sudah jelas-jelas mendukung PT Jogja Magasa Iron, sebagai operator megaproyek.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sekarang tak ada gunanya audiensi. Dengan melakukan audiensi sama saja kami memberi celah pemerintah untuk melemahkan kami karena jelas-jelas mereka sudah pro pada pasir besi,” ujar Widodo, akhir pekan lalu.

Widodo menambahkan, dari pengalaman yang sudah terjadi, baik audiensi maupun demonstrasi yang tertuju kepada pemerintah tidak berakhir manis. Justru, ketika saat ini dia menggalang kekuatan internasional malah memunculkan indikasi positif sebagai kekuatan penuh mempertahankan lahan pertanian.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan mengenai posisi Desa Karangwuni, Kecamatan Wates yang saat ini sudah dikuasai oleh JMI, Widodo tidak menampik warga Karangwuni yang mendukung pasir besi kini lebih banyak dibandingkan warga yang menolak. Kendati begitu, dia mengklaim PPLP masih hidup di Karangwuni.

“Mereka-mereka yang mendukung pasir besi itu bukan petani tulen, mereka cuma pendatang,” tandasnya.

Dia optismistis mengungkapkan, selanjutnya JMI tidak memiliki celah untuk melebarkan pengaruh ke wilayah timur. Atau tepatnya di wilayah Bugel, Panjatan sampai Karangsewu, Galur.

Sementara itu Ketua PPLP Supriyadi menegaskan, kini tidak perlu menyuarakan penolakan kepada pemerintah karena menurut dia itu tindakan sia-sia. Alasannya sama seperti yang diungkapkan Widodo, pemerintah jelas lebih mendukung kapitalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya