SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengolahan logam (JIBI/Harian Jogja//Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO- PT Jogja Magasa Iron (JMI) mengajak sejumlah warga Desa Karangwuni, Kecamatan Wates untuk mengunjungi sentra industri pengolahan logam yang berada di Klaten, Jawa Tengah dan Mojokerto, Jawa Timur.

Comunity Development PT JMI, Hariadi mengungkapkan, ada 100 warga yang secara langsung terkena dampak pendirian pabrik pengolah bijih besi di wilayah setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harapannya, menurut dia, masyarakat Karangwuni yang terkena imbas megaproyek pasir besi nantinya bisa mendapatkan gambaran untuk beralih profesi membuka industri rumahan pengolahan logam.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mereka kami bawa ke sini agar memiliki motivasi untuk mengembangkan usaha pengolahan logam. Di sini hanya mengolah logam daur ulang, tapi di Karangwuni nanti mereka justru mengolah logam yang masih murni sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi,” ujar Hariyadi Selasa (26/11/2013).

Hanya, untuk menuwudkan harapan tersebut, lanjut dia, perlu sebuah manajemen yang rapi. Kunjungan ke Koperasi Batur Jaya tujuan utamanya yakni mendapatkan pengetahuan tentang sistem manejemen home industri pengolahan logam.

“Peserta mendapatkan gambaran, masyarakat di sini justru banyak yang sudah buka home industri sendiri-sendiri. Itulah yang ingin kami tekankan di Karangwuni agar masyarakat di sana nantinya bisa memaksimalkan pig iron,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya