SOLOPOS.COM - Dua orang penambang mengunakan linggis, memecah batu putih di sebuah bukit kawasan Dusun Kedungpring, Desa Bawuran, Kecamatan Jetis Bantul, Sabtu (19/112016). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Tambang ilegal Bantul akan diteusuri terkait kemungkinan adanya pungli

Harianjogja.com, BANTUL—Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) akan lakukan penelusuran adanya indikasi pungutan liar (pungli) oleh oknum polisi yang terjadi, di dalam praktek penambangan ilegal kategori galian golongan C di Dusun Karangasem, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

(baca juga : TAMBANG ILEGAL BANTUL : Ada Indikasi Keterlibatan Oknum Polisi di Tambang Wukirsari)

Ketua Tim Saber Pungli, Kompol Dhanang Bagus Anggoro mengungkapkan akan melakukan penelusuran terhadap adanya dugaan pungli oleh oknum polisi yang terjadi di tambang ilegal Dusun Karangasem, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul itu. “Ya nanti akan kami dalami dulu dan akan telusuri,” ujarnya, Jumat (25/11/2016).

Tim Saber Pungli kata dia akan mengumpulkan informasi terlebih dahulu. Termasuk menelusuri informasi dari media yang menemukan adanya indikasi pungli yang dilakukan oleh oknum polisi.

Sebelumnya media ini mendapatkan pengakuan salah seorang penambang yang menyebut secara berkala memberikan setoran sejumlah uang kepada oknum anggota polisi, dari hasil penambangan. Dia mengatakan setoran yang diberikan minimal adalah Rp500.000.

“Kalau Pas gayeng [ramai] gitu ya biasanya [seorang oknum polisi] ke Sini [Karangasem]. Tapi kalau pas sepi ya biasanya mengerti [tidak meminta],” ujar penambang yang enggan disebutkan namanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya