SOLOPOS.COM - Warga melihat jasad-jasad yang telah diangkat dari timbunan longsor di tambang giok di Hpakant, Kachin, Myanmar, Sabtu (21/11/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/stringer)

Tambang giok di Myanmar longsor dan membuat ratusan orang terkubur.

Solopos.com, YANGON — Longsor terjadi di sebuah area pertambangan batu giok di Hpakant, Kachin, Myanmar, Minggu (22/11/2015). Hampir 80 jasad dievakuasi sementara sekitar 100 orang masih belum ditemukan.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Insiden di area penghasil sejumlah batu giok dengan kualitas terbaik dunia itu terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Saat itu, banyak pekerja dan warga sekitar yang sudah terlelap tidur.

Seorang pejabat di kantor pemadam kebakaran Kota Hpakant mengatakan hingga Minggu petang, 99 jasad telah ditemukan. “Kami yakin jumlah korban tewas akan meningkat ,” katanya melalui telepon kepada Reuters.

Sejumlah tim penyelamat juga mengonfirmasi keterangan itu. Pejabat yang tak ingin disebutkan namanya tersebut lebih lanjut mengatakan insiden itu terjadi di dekat tambang yang dioperasikan oleh perusahaan Triple One Jade Mining.

Sementara itu, dikutip Solopos.com dari bbc.com, kebanyakan korban merupakan pemulung yang tinggal atau berada di dekat tempat pembuangan limbah tambang. Mereka mencari sisa-sisa penambangan untuk mencari batu giok.

Operasi penyelamatan hingga kini terus dilakukan. Petugas dari palang merah setempat, para personel militer, dan warga sekitar, bersama-sama mengeluarkan orang-orang yang terkubur longsor.

Tambang giok menjadi salah satu penyumbang pendapatan Myanmar. Global Witness dalam laporannya pada Oktober lalu menyebutkan nilai produksi batu giok di Myanmar mencapai US$31 miliar atau sekitar Rp418,5 triliun [nilai tukar Rp13.500/US$] pada 2014. Jumlah tersebut hampir setengah dari produk domestik bruto (PDB) Myanmar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya