SOLOPOS.COM - Ilustrasi tambang emas ilegal (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SUKABUMI — Delapan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang bekerja di tambang emas liar (gurandil) dan tertimbun longsor di Ciguha, Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor. Mereka ditemukan dalam kondisi tewas dan jenazah mereka sudah diambil keluarga masing-masing.

“Totalnya saat ini sudah ada delapan orang warga kami yang tewas saat menggali emas di Pongkor, korban terakhir yang ditemukan berada di kedalaman 40 meter,” kata Camat Kabandungan, Ading Ismail, kepada wartawan, Jumat (4/4/2014).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Menurut Ading, para korban ditemukan pada Kamis (3/4/2014) atau sehari setelah peristiwa longsor. Dia mengemukakan warga Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, kerap menjadi penambang emas liar di daerah Gunung Pongkor yang jaraknya dekat dan bertetangga dengan wilayah Kabupaten Bogor.

Ading mengatakan jenazah para korban juga sudah dimakamkan tidak jauh dari rumah warga. Korban yang tewas di lokasi tambang emas ilegal Gunung Pongkor yakni Maman, 50; Iding, 20; Yayan, 28; Nurdin, 20, dan Dedi, warga Kampung Lemah Duhur. Korban lain adalah Jana, 38, warga Kampung Padangenyang RT 008/RW 003; Amad, 27, warga Kampung Cileungsir RT 003/RW 004; dan Amir, 50, warga Kampung Jabon RT 004/RW 002.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya