SOLOPOS.COM - Calon pembeli asal Bogor sedang memilah udang berdasarkan kualitasnya di tambak udang di Dusun Imorenggo, Desa Karangsewu, Galur pada Jumat (25/3/2016). Kualitas udang ini kemudian menetukan harga jual yang menjadi tawar menawar antar pemilik tambak dan calon pembeli. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Tambak udang Kulonprogo mengalami penurunan panen.

Harianjogja.com, KULONPROGO- Panen udang di tambak sepanjang pantai Kulonprogo di wilayah Dusun Imorenggo, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur mengalami penurunan hingga 30% karena terserang penyakit. Penambak memilih memanen udangnya lebih awal karena khawatir terus merugi.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Utomo Kristanto menyatakan bisnis tambak udang sedang mengalami tingkat kematian tinggi. Penyakit berak putih menjadi penyebab.

“Lihat saja di kolam, banyak putih-putihnya sehingga banyak yang mati,”jelasnya pada Jumat (25/3/2016).

Selain itu, penyakit ini juga membuat udang yang dipeliharanya tidak menyentuh pakan yang diberikan.

Ia memaparkan panen kali ini ia hanya memperoleh udang sejumlah 8 kuintal salam satu kolam. Kondisi biasa, ia menghasilkan sekitar 1,5ton udang segar.

Khawatir kondisi terus memburuk dan kerugian membesar, ia memanen udang lebih awal. Dari hasil panen yang ada, ia menyatakan hasilnya cukup untuk menutup ongkos produksi.

Utomo menguraikan penyakit yang mendera udangnya ini karena kondisi cuaca yang tak menentu serta curah hujan tinggi. Di sisi lain, harga jual udang saat ini juga sedang turun.
Sebelumnya, udang yang dipanen dalam usia 74 hari laku dengan harga Rp62.000 per kilogram. Namun, Utomo menyebutkan kali ini udangnya laku dengan harga Rp50.000.

“Menjelang bulan April memang biasanya harganya turun,”ungkap Utomo. Menurutnya hal ini dikarenakan beberapa daerah lainnya yang juga sedang panen. Dengan demikian, pasokan udang melimpah di pasaran dan membuat harga jual cenderung turun.

Udang yang ditambak di daerah Kulonprogo sebagian besar dipasarkan ke daerah Cirebon, Banyuwangi, Surabaya hibgga Jakarta. Pasalnya, kualitas udang Kulonprogo dianggap lebih bagus dibanding beberapa daerah penghasil udang lainnya. Kondisi alam yang mendukung dianggap menjadi faktor utama penyebab kualitasnya yang bagus.

Sutoyo, salah satu pembeli udang asal Bogor, Jawa Barat yang ditemui pada saat bersamaan menyebutkan sudah beberapa kali memasok udang dari Kulonprogo. Biasanya udang disetorkan ke pabrik untuk diekspor dan dipasok ke berbagai supermarket.

Ia mengakui banyak tambak udang yang sedang diserah hama penyakit berak putih. Meski demikian, ia tetap mengambil udang dari Kulonprogo karena kualitasnya masih lebih prima dibanding daerah lain. Ia sendiri biasanya juga memasok udang dari berbagai tambak di Madura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya