Tambak udang Bantul yang dikelola warga terkena virus berak putih, namun tidak ada bantuan dari Pemerintah daerah setempat
Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul tak akan siapkan bantuan bagi petambak udang di kawasan pesisir yang gagal panen akibat serangan virus berak putih.
Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat
Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan DKP Bantul Yus Warseno mengatakan, pihaknya tak bisa memberikan bantuan lantaran aktivitas mereka memang tidak dianjurkan pemerintah. Selain itu, selama ini pihaknya juga tidak pernah terlibat dalam proses pembinaan terhadap para petambak tersebut.
Diakuinya, serangan virus berak putih tersebut lantaran lingkungan sekitarnya yang kurang terjamin kebersihan dan kesehatannya. Salah satu indikasinya adalah pengolahan limbah yang kurang tepat.
Selain itu, pemerintah memang sudah tidak menganjurkan kegiatan budidaya yang dinilainya tidak ramah lingkungan itu. Terlebih, budidaya itu dilakukan di wilayah yang tidak sesuai peruntukannya.
Meski begitu, ia membantah jika dikatakan menganggap budidaya itu harus segera ditutup. Setidaknya, dengan kegagalan panen ini, semua pihak diharapkannya bisa belajar banyak. “Ke depannya memang harus ditata,” tegasnya.