SOLOPOS.COM - Papan penolakan pembangunan tambak udang (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL– Laut selatan DIY diduga telah tercemar limbah tambak udang yang beroperasi di Bantul beberapa tahun terakhir. Nelayan mengeluhkan menurunnya hasil tangkapan ikan di laut selatan.

Menurunnya tangkapan ikan diungkapkan nelayan Pantai Depok, Bantul. Memasuki Agustus ini keberadaan ikan dipantai selatan sulit didapat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekarang ini ikan itu enggak ada, sepi,” ungkap salah seorang nelayan Pantai Depok yang meminta identitasnya dirahasiakan, Senin (18/8/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Biasanya kata dia, memasuki Agustus keberadaan ikan di pantai selatan mulai terlihat setelah beberapa bulan sebelumnya melewati masa paceklil. Namun tahun ini kondisi serupa tidak terjadi. Ia menduga, dampak buangan limbah tambak udang ke laut memicu menurunnya hasil tangkapan ikan.

“Terus terang sejak tambak ini ada ikan juga menurun. Memang sebelumnya paceklik karena tidak tengah musim ikan. Tapi tahun-tahun sebelumnya, Agustus ini ikan biasanya sudah ada, tapi sekarang sepi sekali,” paparnya

Nelayan Pantai Depok menurut sumber itu sejatinya telah menyadari dampak keberadaan tambak udang bagi laut selatan. Namun mereka tidak berani mengungkapkan persoalan ini ke pemilik tambak lantaran pengelola tambak sebagian juga merupakan warga Depok.

“Yang mengelola itu ya tetangga kami juga, jadi enggak enak kalau kami protes,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya