SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Niat pemerintah untuk memberikan tambahan PPn barang mewah (PPnBM) pada Blackberry, dipandang hanya akan merugikan konsumen karena pajak itu secara tidak langsung, juga harus dibayar konsumen. Menurut pengamat ekonomi Anggito Abimanyu, disinsentif impor gadget canggih Blackberry, yang memberikan tambahan PPn ini justru tidak akan menarik produk RIM ini untuk berinvestasi di Indonesia.

Menurut Anggito, untuk menarik investasi RIM di Indonesia harusnya dilakukan dengan membenahi iklim investasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif bukan dengan memberi disinsentif yang merugikan masyarakat. Lebih lanjut dia menambahkan disinsentif impor ini layaknya diberikan kepada impor barang modal, yang berarti nanti akan ada yang investasi dan ini akan ikut meningkatkan ekspor Indonesia. [Okezone/lia]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya