SOLOPOS.COM - Ilustrasi Virus Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN - Jumlah warga Sragen yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona berdasar tes swab bertambah satu orang, Minggu (3/5/2020). Tambahan satu pasien baru di Sragen itu ternyata alumni Ijtima Gowa.

Berdasar data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Minggu pukul 16.00 WIB, tambahan satu warga yang terkonfirmasi positif terpapar corona itu berasal dari Kecamatan Sragen. Tambahan itu membuat jumlah warga yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Bumi Sukowati menjadi 19 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabar Penjahat Turun Serentak dan Gerilya di Solo Dipastikan Hoaks, Cek Faktanya!

Pria berusia di atas 60 tahun itu merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang urung dilaksanakan pada 19 Maret 2020 lalu.

“Ya [dia punya riwayat perjalanan dari Gowa]. Umurnya di atas 60 tahun,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, kepada Solopos.com, Minggu.

Detik-Detik Mengharukan, Pemulung Sembuh Corona Asal Wonogiri Disambut Meriah Warga

Tatag enggan membeberkan dari kelurahan/desa mana warga yang terkonfirmasi positif terpapar corona itu. Pada Sabtu (2/5/2020) malam, Pemkab Sragen menerima hasil tes swab untuk delapan warga yang sebelumnya dinyatakan positif berdasar rapid test sepulang dari Gowa.

Hasil tes swab untuk satu warga Sragen yang merupakan perseta Ijtima Gowa itu adalah positif corona.

Kebun Teh Kemuning: Awalnya Kopi Sampai Hasilnya untuk Biaya Perjuangan Kemerdekaan

Sementara hasil tes swab untuk tujuh warga lainnya adalah negatif corona. Dengan begitu, terdapat delapan warga Sragen dari klaster Gowa yang dinyatakan negatif corona meski sebelumnya dinyatakan positif corona berdasar hasil rapid test.

Dipulangkan

Warga yang dinyatakan negatif corona itu akhirnya dipulangkan dari Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) yang dipilih sebagai tempat isolasi khusus bagi peserta Ijtima Ulama Dunia.

Curhat Pilu Pria Klaten Nekat Jual Ginjal: Dirumahkan, Tak Punya Uang, Banyak Utang

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah dari 26 orang pada Sabtu menjadi 28 orang pada Minggu. Tujuh PDP di antaranya sudah meninggal dunia. Jumlah PDP meninggal dunia bertambah satu orang mengingat pada Sabtu jumlahnya masih enam orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya