SOLOPOS.COM - Gedung baru DPRD Sukoharjo di wilayah Mandan, Sukoharjo. (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Jumlah aparatur sipil negara atau ASN yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19 di Sukoharjo kembali bertambah satu orang.

Dengan demikian, per Senin (5/10/2020), ada 25 ASN di Sukoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu ASN positif tersebut merupakan pegawai Sekretariat Dewan (Setwan) Sukoharjo. Sebelumnya, kasus positif Covid-19 ditemukan pada 24 ASN di Gedung Menara Wijaya.

Alhamdulillah! Sehari, 78 Orang di Sukoharjo Sembuh Dari Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, satu ASN Setwan Sukoharjo terkonfirmasi positif corona itu merupakan hasil tracing dari klaster perkantoran di Gedung Menara Wijaya.

Pegawai di lingkungan Setwan tersebut merupakan kontak erat dari salah satu ASN di Gedung Menara Wijaya yang terkonfirmasi positif virus corona sebelumnya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Sukoharjo Basuki Budi Santoso membenarkan ada salah seorang pegawai yang terkonfirmasi positif virus corona. Pegawai tersebut diduga tertular saat mengikuti bimbingan teknis (bimtek) bersama ASN dari organisasi perangkat daerah (OPD) lain.

Ibu Rumah Tangga di Jogja Nekat Curi HP dan Uang Kawan Suami untuk Beli Susu

Belum Masuk Kerja

"Jadi sejak bimtek itu sampai sekarang yang bersangkutan belum masuk kerja. Artinya tidak ada kontak dengan pegawai lain di lingkungan Gedung DPRD," kata dia ketika dikonfirmasi Solopos.com, Selasa (6/10/2020).

Saat ini, pegawai Setwan yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih menjalani isolasi mandiri. Pegawai tersebut tidak mengalami sakit demam, batuk, dan sesak napas atau termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Guna menekan penyebaran virus corona di lingkungan DPRD Sukoharjo, telah dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan di gedung tersebut.

Buntut Bentrokan di Pedan Klaten, Polresta Solo Intensifkan Patroli Skala Besar

"Gedung Dewan tidak di-lockdown atau ditutup karena pegawai yang positif itu belum ngantor sejak bimtek. Jadi tidak berkomunikasi atau bertemu dengan orang kantor, tapi tetap dilakukan penyemprotan disinfektan," katanya.

Guna menekan penyebaran virus corona di klaster perkantoran, Gugus Tugas Sukoharjo juga telah melakukan tes swab hidung dan tenggorokan melalui metode PCR kepada 600 ASN di Gedung Menara Wijaya. Saat ini Gugus Tugas masih menunggu hasil tes swab 600 ASN tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya