SOLOPOS.COM - Kasus Covid-19 di RI melonjak tajam. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Karyawan pabrik sepatu di Kecamatan Jaten yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 107 orang hingga Selasa (22/6/2021) malam.

Hingga berita ini ditulis, pihak perusahaan dan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Jaten dan Desa Jaten masih berupaya melakukan pelacakan terhadap ratusan karyawan pabrik itu. Sehingga, jumlah karyawan terkonfirmasi positif Covid-19 di perusahaan tersebut masih dimungkinkan berubah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Jaten, Hargo Satoto, menuturkan perusahaan berupaya melacak seluruh karyawan menggunakan tes swab antigen Covid-19.

“Ini masih dilakukan tracing. Semua [laryawan] kan di tes swab antigen Covid-19. Kami masih terus menunggu hasil akhir. Hingga kini perusahaan sudah melakukan tes swab antigen Covid-19 terhadap 745 orang karyawan,” kata Satoto, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Pabrik Sepatu Jaten Karanganyar Tutup 10 Hari Karena Covid-19, Pemkab Minta Upah Karyawan Tetap Dibayar

Seperti diberitakan sebelumnya, perusahaan tersebut memiliki 1.100 orang karyawan. Artinya masih ada 355 orang yang belum menjalani tes swab antigen Covid-19 hingga Selasa.

“Yang dilaporkan kepada kami baru hasil dari tes swab antigen terhadap 745 orang karyawan. Jadi kemungkinan bisa bertambah lagi. Kami menunggu hasil [tes swab antigen Covid-19] dari klinik yang ditunjuk perusahaan atau masing-masing karyawan yang melaksanakan tes swab antigen mandiri,” ungkapnya.

Satoto menuturkan pihak perusahaan menunjuk sejumlah klinik sebagai lokasi tes swab antigen Covid-19. Karyawan pabrik sepatu di Jaten itu dipersilakan mengunjungi klinik dan melaporkan hasilnya kepada perusahaan.

Dia juga menyampaikan bahwa perusahaan berupaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 dengan meliburkan seluruh karyawan selama sepuluh hari terhitung mulai Selasa (15/6/2021).

“Diliburkan ini untuk memutus mata rantai Covid-19 sekaligus isolasi mandiri. Mereka ini dari Matesih, Mojogedang, Sukoharjo, Sragen. Yang dari Desa Jaten malah belum ada,” tutur dia.

Baca juga: Lengkapi Barang Bukti, Polisi Sragen Ubek-Ubek Jamban Cari Celana Dalam Bocah Korban Pencabulan Sukodono

Dihubungi secara terpisah, Camat Jaten, Dwi Saptohaji, menjelaskan temuan 107 orang terkonfirmasi positif Covid-19 itu dilakukan secara bertahap sejak Senin (14/6/2021). Dimulai dari 14 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 14 Juni hingga akhirnya menjadi 107 orang pada Selasa (22/6/2021).

“Jadi bisa dapat segitu karena pengecekan bertahap. Ada yang sudah melaporkan dan ada yang belum melaporkan hasilnya. Ada yang sudah mau di tes swab antigen, tetapi ada yang tidak mau. Jadi laporannya juga bertahap,” ujar Aji, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Aji mengungkapkan pihaknya meminta perus ahaan tersebut mendata 355 orang karyawan yang belum melaksanakan tes swab antigen Covid-19. Di sisi lain, 107 orang tersebut menjalani isolasi mandiri selama sepuluh hari.

“Mereka harus isolasi mandiri meskipun tanpa gejala. Untuk mencegah penularan meluas.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya