SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat memberikan pernyataan tentang melarang masyarakat Karanganyar berhalalbihalal, Senin (18/5/2020). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Pasien kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar pada Selasa (21/7/2020) bertambah sembilan orang. Selain itu, ada satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Colomadu yang dinyatakan sembuh.

Data yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, total kasus pada Selasa mencapai 119 orang. Dari jumlah itu 59 orang menjalani perawatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembagiannya adalah 48 orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan 11 orang memilih isolasi mandiri. Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh 56 orang dan 4 orang meninggal.

Cegah Covid-19, Masyarakat Karanganyar Jangan Gelar Malam Tirakatan

Bandingkan dengan jumlah kasus pada Senin (20/7/2020) yakni 110 orang. Dari jumlah itu 51 orang menjalani perawatan.

Pembagiannya 46 orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan 5 orang isolasi mandiri. Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh 55 orang dan 4 orang meninggal.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar sekaligus Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menuturkan penambahan sembilan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tersebar di Kecamatan Karanganyar 1 orang, Jaten 2 orang, Colomadu 4 orang, dan Gondangrejo 2 orang.

RT/RW Ada Kasus Covid-19, Lomba Agustusan Dilarang di Karanganyar

"Dari sembilan itu, delapan orang di antara adalah tenaga kesehatan [nakes] dan satu orang di Kecamatan Gondangrejo itu karyawan yang bekerja di Beteng Trade Center. Nah delapan nakes itu, ada lima orang memilih isolasi mandiri sedangkan tiga orang dirawat di rumah sakit," kata dia saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon selular, Selasa.

 

Pelacakan

Delapan nakes itu terdiri atas 1 orang di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI), 2 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi (RSDM), dan 5 orang di RS UNS.

Saat ditanya apakah berencana mendata tenaga kesehatan maupun medis yang tinggal di Kabupaten Karanganyar, dia mengaku belum berencana melakukan pendataan.

Pimpinan Tertular Covid-19, Kampus UNS Solo Lockdown 11 Hari

"Belum ke arah situ ya. Karena fokus kami saat ini adalah menyelesaikan pelacakan dulu. Mereka yang kontak erat dengan nakes tersebut. Yang terpenting kalau ada kasus melibatkan nakes atau siapa pun segera diinformasikan kepada wilayah terkait. Itu supaya kami lekas melaksanakan pelacakan," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya