SOLOPOS.COM - Ilustrasi new normal. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo bakal mengevaluasi penerapan kenormalan baru atau new normal di berbagai sektor. Hal itu seiring penambahan sembilan kasus positif Covid-19 dalam 10 hari terakhir.

Masyarakat diminta menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (22/6/2020), saat ini total jumlah kasus positif corona di Sukoharjo ada 86 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tambahan sembilan kasus dalam 10 hari terakhir berasal dari Kecamatan Sukoharjo dua orang, Kecamatan Weru, Mojolaban, Grogol, dan Nguter masing-masing satu orang.

Round Up Data Kasus Covid-19 Kota Solo: Positif Tambah 1 Lagi Jadi 39, PDP 238, ODP 641 Orang

Salah satu pasien positif corona asal Kecamatan Mojolaban merupakan kepala desa (kades). Tiga pasien positif corona lainnya dari Kecamatan Sukoharjo.

Lantaran kurva pandemi Covid-19 di Sukoharjo kembali meningkat, gugus tugas bakal mengevaluasi penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19.

“Terjadi penambahan sembilan pasien positif corona sehingga penerapan kenormalan baru bakal dievaluasi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kepada wartawan, Senin.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Barat Daya Pacitan Terasa Sampai Soloraya, Sempat Dikira Erupsi Merapi

Gugus tugas melarang berbagai kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Kerumunan massa berpotensi memunculkan klaster baru persebaran Covid-19.

Terlebih, status kejadian luar biasa (KLB) dan masa tanggap darurat Covid-19 belum dicabut Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Evaluasi akan dilakukan pada penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19 Sukoharjo.

Pelayanan Publik

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini juga menyampaikan pelayanan publik seperti administrasi kependudukan wajib menerapkan protokol kesehatan.

Tak Ada Listrik Maupun Air, Begini Keseharian Keluarga Miskin di Gudang Angker Jajar Solo

“Sebenarnya ada satu pasien positif lain yang dirawat di rumah sakit Sukoharjo. Namun, pasien itu bukan berasal dari Sukoharjo melainkan Kediri, Jawa Timur. Dia tercatat di database pasien positif corona Kabupaten Kediri,” ujar dia.

Saat ini, gugus tugas masih melacak sumber penularan sejumlah pasien positif corona di Sukoharjo. Anggota keluarga dan masyarakat yang menjadi kontak erat menjalani rapid test sebagai skrining antibodi tubuh.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo, menyatakan bakal berkoordinasi dengan gugus tugas kelurahan untuk memantau perantau yang mudik di masa new normal pandemi Covid-19.

Anak Kendel Boyolali Menganiaya Ibu hingga Meninggal

Hal ini bakal melibatkan para ketua rukun tetangga/rukun warga (RT/RW). Apabila ada perantau yang tiba di tanah kelahiran bakal dipantau ketua RT setempat.

“Banyak warga masyarakat yang mudik ke kampung halaman sejak penerapan kenormalan baru. Hal ini berpotensi memunculkan klaster baru pasien positif corona,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya