SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, SOLO - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto, memaparkan penambahan kasus baru di Indonesia. Hingga Jumat (20/3/2020) siang WIB, terdapat 369 orang di Indonesia positif virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh Yurianto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat. Yuri menuturkan ada 60 kasus baru corona yang terlacak dalam 24 jam terakhir. Artinya, kini ada 369 orang positif terjangkit virus corona setelah kemarin ada 309 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak Hanya Tampilan Baru, Toyota New Agya Tambah Fitur Ini

Selain itu, Yuri juga mengungkapkan ada satu orang pasien sembuh. Dengan demikian, sudah ada 17 pasien positif corona yang sembuh. Di sisi lain, ada tambahan tujuh pasien meninggal dunia. Artinya, total ada 32 orang di Indonesia yang meninggal karena corona.

Dari fakta tersebut, persentase kematian akibat corona di Indonesia pun cukup tinggi yakni 8,6%. Angka itu masih menjadi yang terbesar di Asia Tenggara sejauh ini.

D sisi lain, Yurianto menyebut pemerintah saat ini terus berupaya untuk menghentikan persebaran virus corona. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan srining massal sekaligus tes. Saat ini, alat pendeteksi cepat sedang didatangkan.

Kawasan Terpapar Corona, MUI Solo Serukan Tak Salat Jumat

Total ada 2.000 alat untuk mengetahui secara cepat seseorang terjangkit virus corona. "Nantinya, hanya dalam waktu beberapa menit akan diketahui terjangkir corona atau tidak," kata Yuri.

Namun, Yuri menegaskan tes cepat itu hanya merupakan tes awal. Jika ada seseorang yang dinyatakan positif dari tes tersebut, masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Nah, seandainya dari pemeriksaan ini lanjut dan masih positif, maka dia benar-benar positif corona. Artinya, masih ada pemeriksaan lebih mendalam setelah tes cepat itu," jelasnya.

Corona Solo

Wabah corona memang membuat sejumlah wilayah waspada. Termasuk Kota Solo. Apalagi, sudah ditemukan kasus positif dan meninggal di Kota Bengawan. Hingga Kamis kemarin, sebanyak tujuh orang diisolasi di RSUD dr. Moewardi Solo.

Nomor Punggung Persis Solo: Angka Besar Jadi Idaman

Di wilayah Mojosongo Solo, juga ada orang yang positif corona. Hal ini membuat 17 rumah sekitar pasien positif corona bakal diisolasi. Tindakan itu dilakukan guna memutus mata rantai persebaran virus corona, khususnya di Kelurahan Mojosongo, Solo.

Lurah Mojosongo, Winarto, mengatakan, 17 rumah yang bakal dikarantina itu lokasinya berdekatan dan hanya ada satu akses pintu masuk. Menurut Winarto, pasien positif corona Mojosongo itu dijemput petugas dengan pakaian pelindung pada Rabu (18/3/2020) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya