SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Data terbaru Covid-19 Sukoharjo pada Senin (14/9/2020) siang menunjukkan jumlah kasus positif mencapai 524 orang.

Tercatat ada tambahan 55 kasus baru sepanjang kurun waktu sepekan mulai 7 September hingga 13 September. Jumlah pasien positif baru dalam sepekan tersebut menurun daripada catatan pekan sebelumnya yang mencapai 68 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan catatan Solopos.com, Senin (14/9/2020), mayoritas pasien positif baru merupakan usia produktif antara 26 tahun-59 tahun yakni sebanyak 39 orang. Ada dua orang yang berusia bawah 15 tahun yang positif Covid-19.

Respons Investor atas PSBB Jakarta Mengejutkan, Pasar Saham Malah Bergairah

Data terbaru Covid-19 Sukoharjo juga mengungkapkan kelompok orang lanjut usia (lansia) usia 60 tahun ke atas ada empat orang. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan jumlah pasien positif tanpa gejala 35 orang atau 63,6 persen.

Sedangkan pasien positif dengan gejala sebanyak 20 orang atau 36,4 persen. "Kurva pandemi Covid-19 belum melandai. Gugus tugas berupaya keras memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan melakukan tracing atau pelacakan kontak erat pasien positif," katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Senin.

Yunia menyebut munculnya sejumlah klaster keluarga Covid-19 yang patut jadi kewaspadaan masyarakat. Klaster keluarga yang masuk data terbaru Covid-19 Sukoharjo misalnya dari Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo.

Viral Pantun Tak Terduga Odading Mang Oleh, Rasanya Seperti Jadi Iron Man

Empat orang anggota keluarga terinfeksi Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke Sarangan, Jawa Timur. Kemudian, klaster keluarga dari Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, yang sumber penularannya berasal dari salah satu anggota keluarga melakukan perjalanan dari Jakarta.

Klaster Keluarga

Pada pekan lalu, jumlah pasien positif dari klaster ini sebanyak lima orang. Namun, terjadi transmisi penularan anggota keluarga sehingga jumlah pasien positif bertambah empat orang.

"Jumlah total pasien positif klaster Tiyaran sebanyak sembilan orang. Semuanya memiliki hubungan keluarga istri, anak, orang tua, dan mertua," ujarnya.

Pasien Positif Covid-19 Solo Capai 533, Ada 8 Kelurahan Tanpa Kasus

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menyampaikan tak menutup kemungkinan klaster keluarga bakal terus menambah data terbaru positif Covid-19 lantaran potensi transmisi penularan sangat tinggi.

Terlebih, tak sedikit masyarakat yang melakukan perjalanan ke daerah dengan tingkat risiko tinggi atau zona merah. Mereka secara tak sadar menularkan virus corona kepada anggota keluarga lainnya.

Gugus tugas tingkat desa/kelurahan harus proaktif jika ada masyarakat yang menempuh perjalanan ke daerah zona merah Covid-19. "Satgas Penanganan Covid-19 sudah mengingatkan agar masyarakat ekstra waspada dan hati-hati bepergian keluar kota. Jangan sampai membawa virus ke dalam rumah," tutur Yunia.

Begini Respons KTNA & DPRD Sragen Soal Wacana Perda Larangan Jebakan Tikus Berlistrik

Sementara itu dari total 524 kasus positif berdasarkan data terbaru Covid-19 Sukoharjo, ada 18 kasus kematian, 401 orang sembuh, dan 105 kasus positif aktif. Dari jumlah kasus positif aktif itu, 41 orang menjalani rawat inap dan sisanya 64 orang isolasi mandiri.

Tidak ada yang menjalani isolasi di Rumah Sehat Covid-19 Kelurahan Mandan, Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya