Solopos.com, SOLO -- Kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo bertambah lagi delapan kasus sehingga totalnya menjadi 609 kasus pada Selasa (22/9/2020).
Tambahan delapan kasus baru pada Selasa itu, lima orang merupakan pasien suspek yang naik kelas menjadi konfirmasi positif corona. Mereka menjalani perawatan pada sejumlah rumah sakit (RS) Kota Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jumlah ini menambah daftar panjang kasus konfirmasi positif dari pasien yang bergejala. Selain tambahan dari pasien suspek, Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat tambahan tiga kasus.
KPU Solo Sebut Ada Kemungkinan Pemungutan Suara Pilkada 2020 Pakai Kotak Suara Keliling, Setuju Lur?
Satu dari tiga kasus itu berasal dari hasil tracing induk kasus luar kota. Sedangkan dua sisanya dari uji swab mandiri. Tambahan delapan kasus ini menjadikan kumulatif positif Covid-19 Solo menjadi 609 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan sesuai prosedur, timnya bakal melacak kontak erat dan kontak dekat seluruh pasien konfirmasi positif.
“Kami selalu tracing untuk menekan persebaran virus ini. Nah, yang kami khawatirkan adalah ekornya. Mereka yang berasal dari pasien suspek selalu membawa ekor,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Selasa malam.
Pascabentrok, Ini Pesan Pengurus Pusat PSHT dan PSHW Tunas Muda Madiun
Ning, sapaan akrabnya, meminta masyarakat semakin waspada dengan jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya.
Bed Isolasi
Ia menambahkan kondisi bed isolasi pasien Covid-19 rumah sakit Kota Bengawan memang masih cukup aman. RSUD dr Moewardi kembali menambah kapasitas ruang menjadi 300-an bed guna mengantisipasi lonjakan kasus.
Namun, apabila daerah Soloraya lainnya mengirimkan pasien ke RS-RS Solo secara bersamaan, kemungkinan kapasitas bed tidak akan bisa menampung.
Satgas Covid-19: Klaster Rumah Sakit Jadi Penyumbang Kasus Terbanyak
Sementara itu, berdasarkan data, tambahan delapan kasus positif pada Selasa membuat kumulatif kasus Covid-19 Solo mencapai 609 orang.
Perinciannya, 474 orang sembuh/pulang, 67 orang isolasi mandiri, 42 orang rawat inap, dan 26 orang meninggal dunia. Catatan pasien yang meninggal dunia pada Selasa ini berasal dari Kelurahan Gilingan.
Tanggapi Aksi Hitamkan Solo, Danrem Warastratama: Kami Siap Hijaukan!
“Perincian lengkap tambahan delapan orang, yakni dua orang dari Gilingan, kemudian masing-masing satu dari Gajahan, Kadipiro, Serengan, Pajang, Joyosuran, dan Sudiroprajan,” jelas Ning.
Sedangkan, catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.163 orang, dengan perincian 1.089 orang sembuh, 18 orang rawat inap (suspek aktif), dan 56 suspek meninggal dunia.