SOLOPOS.COM - Salah satu gang masuk di Dukuh Plosoarum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, untuk sementara waktu ditutup guna mencegah persebaran Covid-19. Foto diambil Rabu (26/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di tiga RT Dukuh Plosoarum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, terus bertambah.

Hingga Rabu (26/5/2021) siang, jumlah total warga terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 57 orang. Pada Selasa (25/5/2021), ada lonjakan penambahan jumlah warga positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak 24 warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sehari. Alhasil, total warga yang terpapar virus corona di tiga RT satu RW Dukuh Plosoarum mencapai 57 orang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Klaten Utara Melonjak, Sehari Tambah 24 Terkonfirmasi Positif

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, membenarkan jumlah total warga positif Covid-19 di Plosoarum mencapai 57 orang hingga Rabu. Tindak lanjutnya, Dinkes terus melakukan tracing dan testing untuk kontak erat lanjutan.

"Sumber penularan kalau dirunut ke belakang hasil dari warga sendiri. Ada yang mengalami gejala kemudian kami melakukan pemeriksaan, ditindaklanjuti PCR ternyata positif. Kami melakukan tracing dan ditemukan beberapa itu,” kata Cahyono saat ditemui Solopos.com di Polanharjo, Rabu.

Secara umum, Cahyono mengatakan 57 warga Plosoarum yang positif Covid-19 dalam kondisi baik. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah namun ada juga yang menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat.

Baca Juga: 3 RT Lockdown, Situasi Covid-19 Klaten Diklaim Masih Stabil

Isolasi Terpusat

“Yang menjalani isolasi terpusat di Hotel Edotel ada lima orang. Lainnya isolasi di tempat [di rumah masing-masing],” kata Cahyono.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, membenarkan lonjakan penambahan kasus Covid-19 di Plosoarum. “Semalam dilaporkan secara kumulatif warga di Plosoarum yang positif Covid-19 ada 57 orang,” kata Ronny yang juga Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten.

Penambahan jumlah kasus Covid-19 Plosoarum pada Selasa itu dari hasil tes PCR yang dilakukan Sabtu (22/5/2021). Sebanyak 111 warga tiga RT di satu RW Dukuh Plosoarum menjalani tes PCR pada Sabtu.

Baca Juga: 23 Orang Terpapar Covid-19, Begini Awal Mula Klaster Halalbihalal di Sekarsuli Klaten

Belum semua hasil tes PCR dari 111 orang keluar hingga Rabu siang. “Pada tahap pertama sudah keluar hasilnya. Untuk yang masih menunggu hasil tes PCR ada 52 orang,” jelas Ronny.

Ronny menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Plosoarum, Klaten Utara, masih terus dievaluasi. Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 diimbau tetap mematuhi ketentuan isolasi mandiri bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Memang ada yang kedapatan masih jalan-jalan dan sebagainya dan sudah ditegur. Kalau masih ngeyel ya nanti bisa dibawa ke Edotel [tempat isolasi terpusat],” katanya.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Jumlah Warga Positif Covid-19 di Sekarsuli Klaten Jadi 23 Orang

Halalbihalal

Ronny menjelaskan sumber penularan terbesar hingga terjadi lonjakan kasus di tiga RT satu RW Dukuh Plosoarum diduga saat kegiatan halalbihalal. “Satgas RT, RW, dan desa segera membuat kronologi sumber penularannya. Tetapi memang kronologi penularan yang terbanyak dari itu [kegiatan halalbihalal],” kata Ronny.

Hingga kini, perkampungan di Plosoarum, Klaten Utara, yang memiliki 57 kasus Covid-19 aktif terutama di tiga wilayah RT yakni RT 01, 02, 03 di RW 05 masih diberlakukan pembatasan akses alias lockdown.

Hanya satu akses kampung yang dibuka dan dijaga oleh TNI, Polri, serta sukarelawan. Ronny mengatakan untuk sementara waktu tak ada penambahan jumlah tempat isolasi terpusat guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu kembali terjadi ledakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Puluhan Warga Positif Covid-19, Akses 3 RT Di Klaten Utara Masih Dibatasi

Tempat isolasi terpusat yang sudah disiapkan yakni di Hotel Edotel berkapasitas sekitar 20 kamar dan Rumah Retret Panti Semedi di Kecamatan Klaten Utara berkapasitas sekitar 70 kamar.

Ronny tak menampik mulai ada tren peningkatan kasus Covid-19 di Klaten pasca-Lebaran. Peningkatan justru bukan dari pemudik melainkan lantaran transmisi lokal seperti kasus di tiga RT Dukuh Plosoarum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya