SOLOPOS.COM - Jurbir Pemerintah Achmad Yurianto mengonfirmasi perihat pasien Solo yang meninggal positif virus corona. (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus positif corona di Indonesia terus bertambah. Data terakhir yang disampaikan oleh pemerintah pusat, Selasa (17/3/2020) sore, menunjukkan ada penambahan sebanyak 20 kasus baru virus corona (Covid-19).

Karena itu total kasus positif virus corona di Indonesia hingga saat ini mencapai 172 kasus. Namun dari 172 kasus tersebut, jumlah kematian masih tetap 5 kasus. Padahal pada Senin (16/3/2020), Gubernur Banten Wahidin Halim, mengungkapkan ada satu pasien positif corona asal Banten yang meninggal dunia Senin sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Ada penambahan 20 orang dari pemeriksaaan spesimen Balitbangkes dan 5 pemeriksaaan di Universitas Airlangga, jadi total ada 172 kasus. Di mana kasus meninggal tetap 5. Penemuan terbanyak dari DKI Jakarta, berikutnya dari Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, dan juga dari Kepulauan Riau," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Yurianto, kondisi pasien yang telah dirawat di berbagai rumah sakit secara umum semakin membaik. Menurutnya, ada beberapa orang yang diharapkan bisa sembuh dalam beberapa hari ke depan.

"Secara umum sudah membaik, dan beberapa pasien yang kita rawat di awal 9 orang sembuh dan bisa pulang. Dan beberapa orang lagi yang pemeriksaan kedua sudah negatif dan tunggu interval 2 hari lagi untuk dipastikan bisa pulang," jelas Yurianto.

Dengan bertambahnya jumlah kasus positif corona di Indonesia, kebutuhan penambahan RS rujukan pun bertambah. Menurut Yuri, saat ini rumah sakit yang siap melakukan perawatan terhadap pasien suspect maupun positif corona di Indonesia telah bertambah.

Selain RS-RS pemerintah yang telah ditunjuk, ada 109 RS milik TNI, 53 RS Polri, dan puluhan RS milik BUMN yang siap melakukan perawatan pasien Covid-19. Selain itu, beberapa swasta seperti RS Pertamina Jaya mendedikasikan seluruh tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Tak Semua Masuk RS

"Dari 172 kasus ini, terbanyak di DKI. Kita memaklumi pintu gerbang masuk di DKI besar, mobilitas penduduk sangat tinggi dan kemungkinan kontak dengan kasus-kasus cukup besar. Ini hasil tracing dari unsur-unsur kepolisian dan kemenkes. Cukup banyak yang didapatkan," kata dia.

Seiring jumlah kasus positif corona di Indonesia yang terus bertambah, tidak semua pasien suspect corona dirawat di RS. Yuri mengatakan ada orang-orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19 yang diminta melakukan self isolation (karantina mandiri) di rumah.

"Ketentutan self isolation itu sudah kita sampaikan. Ini bukan sesuatu yang sulit, ini sederhana, namun butuh komitmen yang kuat dari pasien dan keluarga. Karena pasien ini harus pakai masker selama isolasi, dia harus jaga jarak dengan seluruh keluarga, tidak pakai alat-alat makan bersama. Selain itu cukup istirahat, cukup asupan, dan menjaga tidak dekat dengan anggota keluarga. Kalau memungkinkan tidur dalam 1 kamar itu lebih baik, tapi tidak mutlak," ujar Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya