SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Solo yang meninggal dunia bertambah dua orang pada Minggu (30/8/2020). Dengan tambahan itu, total pasien konfirmasi positif yang meninggal jadi 17 orang.

Ketua Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan kedua pasien yang meninggal pada Minggu itu berjenis kelamin laki-laki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Seluruhnya pria, satunya umur 67 tahun asal Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, memiliki komorbid penyakit jantung, kemudian pria usia 48 tahun asal Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, punya komorbid diabetes melitus [DM],” ungkap Ahyani, Minggu (30/8/2020).

Warga Sukoharjo Sudah Boleh Gelar Hajatan Hingga Dangdutan Loh, Tapi Ada Syaratnya

Ahyani menambahkan kedua pasien positif Covid-19 yang meninggal di Solo itu sebelumnya pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi. Jadi, sebelum meninggal dunia, hasil uji swabnya dinyatakan positif Covid-19 dan sempat dirawat inap beberapa hari di rumah sakit.

Sementara itu ada tambahan empat kasus konfirmasi positif pada Sabtu (29/8/2020) dan Minggu. Perinciannya, seorang pria umur 57 tahun asal Kelurahan Sumber, Banjarsari.

Masih Shock! Keluarga Malah Diterpa Hoaks Handa Korban Pembunuhan Duwet Sukoharjo Tengah Hamil

Suspek Naik Kelas

Lalu perempuan umur 31 tahun asal Kelurahan Mojosongo, Jebres, pria 53 tahun asal Kelurahan/Kecamatan Laweyan, dan pria 45 tahun asal Kelurahan Pajang, Laweyan. “Tiga [dari empat kasus baru] disumbang dari pasien suspek yang naik kelas, satunya warga yang uji swab mandiri,” kata dia.

Sementara itu, kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo hingga Minggu tercatat 376 kasus. Perinciannya, 18 pasien positif Covid-19 di Solo menjalani rawat inap, 17 isolasi mandiri, 324 sembuh, dan 17 pasien meninggal dunia.

Mancing Gratis Hingga Potong Rambut Anti-Covid-19, Pendukung Gibran Cawali Solo Ramai-Ramai Gelar Aksi

Dari data tersebut total kasus aktif tersisa 35 orang. Sebanyak 18 pasien yang dirawat inap itu tersebar di sejumlah RS yang menyediakan kamar isolasi.

“Kalau warga Solo yang dirawat hanya 18 orang, sedangkan totalnya ada 70 pasien yang dirawat di Solo. Maka 52 pasien itu merupakan rujukan dari daerah lain,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, dihubungi Solopos.com, Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya