SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG -- Penularan Covid-19 yang berasal dari lingkungan sekitar atau transmisi lokal terus terjadi di Kota Salatiga. Pada Rabu (17/6/2020), orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 dari kasus transmisi lokal bahkan kembali bertambah.

Total ada dua warga yang dinyatakan positif, yakni laki-laki berusia 51 tahun dan pemuda berusia 24 tahun. Dengan bertambahnya kasus itu, praktis hingga kini total kasus positif Covid-19 di Salatiga mencapai 66. Kasus sebanyak itu terdiri dari 39 pasien yang masih dirawat, dan 27 orang yang dinyatakan sembuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menhub: Tak akan Ada Gelombang Kedua Covid-19 di Indonesia

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, Siti Zuraidah, mengaku kasus penularan virus corona di Salatiga memang banyak berasal dari transmisi lokal. Bahkan, pada Senin (16/6/2020) atau sehari sebelumnya, tercatat ada 13 pasien positif Covid-19 yang berasal dari transmisi lokal.

“Dua kasus [baru] ini tidak berhubungan dengan klaster [Blondo Celong atau Cempaka]. Tapi, dari transmisi lokal. Dari mana penularannya? Virus ini sudah ada di lingkungan sekitar kita,” tegas Zuraidah, Rabu siang.

Protes Rasisme, 7 Tapol Papua Divonis 10-11 Bulan Penjara

Zuraidah pun meminta kerja sama dan kepedulian masyarakat dalam melawan penularan atau transmisi lokal Covid-19 di Salatiga. Terlebih lagi, saat ini Salatiga tengah menyongsong penerapan kaidah baru dalam kehidupan atau new normal.

Kelompok Rentan

Salah satu kerja sama itu tak lain adalah penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, perlindungan terhadap kelompok rentan yang mudah tertular virus corona yakni kelompok usia lanjut, bayi di bawah lima tahun, anak-anak, dan ibu hamil.

Flyover Purwosari Solo Sudah Bisa Dibuka Desember 2020

“Terapkan protokol kesehatan, selalu pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta jaga jarak. Aturan itu harus diterapkan. Akan ada yang mengawasi, dan yang melanggar akan kita beri sanksi,” imbuhnya. Sanksi itu untuk mendidik masyarakat di Salatiga agar sadar bahaya transmisi lokal Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Zuraidah mengaku akan terus melakukan tracing terhadap persebaran virus corona. Tracing dilakukan melalui tes secara masif, baik rapid test maupun swab test.

Dexamethasone! Obat Pertama Teruji Redakan Covid-19, Banyak di Apotek

“Kami dari jajaran Dinas Kesehatan Kota Salatiga akan terus melakukan pencarian, tracing, dan penulusuran melalui tes masif. Tes kita lakukan untuk mencari masih adakan di antara masyarakat kita yang tertular,” tutur Zuraidah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya