SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SOLO -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo kembali mencatatkan tambahan kasus konfirmasi positif corona dengan jumlah tiga digit angka pada Senin (30/11/2020). Ini adalah kali ketiga tambahan kasus Covid-19 Solo mencapai lebih dari 100 orang dalam sehari.

Sebelumnya pada Minggu (15/11/2020), klaster antarkeluarga mendominasi penambahan kasus sebanyak 106 orang. Kemudian pada Jumat (20/11/2020) ada tambahan 100 orang yang merata dari semua kelurahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lalu pada Senin (30/11/2020) terdapat tambahan 103 orang. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan tambahan seratusan orang itu membuatnya waswas dan galau.

Pilkada Solo 2020: Suhu Tubuh Di Atas 37,3 Derajat, Pemilih Gunakan Jalur dan Bilik Terpisah

“Belum masuk Desember, kasusnya sudah mendekati 2.500-an. Artinya tambahan 1.500 itu cuma 40 hari saja. Kami tengah merancang pengetatan guna menekan persebaran virus SARS CoV-2,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Senin malam.

Ahyani mengatakan sejauh ini Satgas belum mengetahui bagaimana kasus positif Covid-19 harian Kota Solo bisa sampai sebanyak itu. Ia menduga karena pelonggaran kegiatan.

Selain itu, mayoritas tambahan kasus dari tracing pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi. Mereka selalu bawa ekor atau sudah menulari kontak.

Keras! Sanksi Denda Pelanggaran Protokol Kesehatan Sukoharjo Sampai Rp50 Juta

Ahyani mengatakan ada sejumlah upaya pengetatan untuk menekan penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo, antara lain menambah sanksi pelanggar protokol kesehatan.

Sanksi menyasar personal, organisasi, maupun pemilik usaha. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bakal semakin menggencarkan razia sembari meminta masyarakat sadar untuk menjaga kesehatan.

Ia optimistis apabila masyarakat mau menjaga protokol kesehatan, maka persebaran virus Corona jenis baru itu bisa ditekan.

Total 11 Pedagang Positif Covid-19, Pemkot Solo Akhirnya Tutup Sementara Operasional Pasar Gede

Kumulatif Kasus

Tambahan 103 kasus itu membuat kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo menembus 2.452 orang. Perinciannya 1.390 orang sembuh/pulang, 771 isolasi mandiri, 181 perawatan, dan 110 meninggal dunia.

Tambahan kasus itu menyebar rata pada sejumlah kelurahan. “Sebanyak 771 orang karantina mandiri, kami minta betul mereka berdisiplin karantina agar virusnya tidak menyebar ke mana-mana,” imbaunya.

Merujuk data Satgas, Kecamatan Banjarsari masih menduduki peringkat teratas dengan kumulatif kasus tertinggi sebanyak 813 orang.

Lebar Dan Tak Lagi Semrawut, Begini Penampakan Simpang Empat Kadilangu Sukoharjo

Berturut-turut kemudian ada Kecamatan Jebres, Kota Solo, dengan 701 orang terkonfirmasi positif Covid-19, Laweyan dengan 464 kasus, Pasar Kliwon 287 kasus, dan terakhir Serengan 187 kasus.

Sedangkan kelurahan dengan kasus tertinggi adalah Mojosongo dengan 264 kasus dan Jebres 252 kasus. Lalu ada Kadipiro 156 kasus dan Nusukan 147 kasus.

“Klaster keluarga, tetangga, kantor, sekarang kami juga sudah punya klaster pasar,” ucap Ahyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya