SOLOPOS.COM - Seorang peserta diambil sampel darah saat menjalani rapid test atau tes cepat di Hartono Mal, Solobaru, Grogol, Sabtu (30/5/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Jumlah peserta rapid test massal yang dinyatakan reaktif Covid-19 di pasar tradisional dan swalayan Sukoharjo bertambah satu orang. Jadi, kini totalnya ada enam orang yang dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat Covid-19.

Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri dan swab test untuk memastikan apakah terjangkit Covid-19 atau tidak. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan rapid test massal digelar di empat pasar tradisional dan empat toko modern di Sukoharjo. Hasilnya, enam peserta dinyatakan reaktif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ada tambahan satu peserta rapid test yang reaktif. Sebelumnya, ada lima peserta rapid test yang reaktif. Sehingga jumlah total peserta rapid test yang reaktif enam orang," kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Ganjar: New Normal di Jateng Tunggu Kurva Kasus Covid-19 Turun Drastis

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Yunia, pengecekan dengan rapid test merupakan screening awal untuk mendeteksi antibodi tubuh terhadap virus corona. Kendati demikian, hasil rapid test reaktif belum terlalu akurat. Untuk memastikan apakah seseorang terpapar virus corona atau tidak, maka dia harus menjalani swab test sebanyak dua kali.

Rapid Test di Hartono Mal

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu (30/5/2020), rapid test massal digelar di Hartono Mal, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, sekitar pukul 10.00 WIB.

Puluhan karyawan toko, anggota satpam, dan pengunjung mengantre untuk diambil sampel darah saat mengikuti rapid test. Selain Hartono Mal, rapid test massal juga digelar di Luwes Gentan, Assalaam Hypermarket, dan Pasar Tawangsari.

Dor! 5 Maling Motor di Wonogiri Dibedil Polisi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menambahkan bakal menggencarkan tes cepat selama perpanjangan status kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 hingga akhir Juli.

"Gugus tugas bakal melakukan contact tracing terhadap masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif corona. Jumlah pasien positif sebanyak 70 orang," ujar Yunia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sukoharjo, Sutarmo, menyatakan rapid test digelar di sejumlah pasar tradisional dan swalayan. Jumlah peserta masing-masing lokasi rapid test sebanyak 50 orang yang merupakan karyawan dan pengunjung.

Ramai Pengunjung, 3 Pasar Tradisional Besar di Solo Ini Jadi Sasaran Rapid Test Massal

Sebelumnya, kegiatan serupa digelar di tiga pasar tradisional dan dua swalayan pada Kamis (27/5/2020). Ketiga pasar tradisional itu yakni Pasar Jamu Nguter, Pasar Bekonang dan, Pasar Kartasura.

Sedangkan dua swalayan yang menggelar rapid test massal masing-masing Jumbo Toserba dan Mitra Swalayan.

"Kunci untuk menekan laju persebaran pandemi Covid-19 adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Mengubah perilaku masyarakat memang tak mudah butuh proses yang cukup lama," tutur dia.

Sutarmo tidak ingin pasar tradisional dan swalayan menjadi sumber penularan virus corona. Terlebih, status KLB dan masa tanggap darurat Covid-19 diperpanjang hingga 31 Juli 2020. Oleh karena itu, baik pedagang maupun pengunjung pasar tradisional wajib memakai masker saat berada di area pasar.

Data Terbaru Covid-19 Indonesia 30 Mei: 25.773 Positif, Sembuh Tambah 523 Jadi 7.015

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya