SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 14 pasien positif Covid-19 dirawat di lima rumah sakit di Kota Solo. Pasien tersebut berasal dari berbagai daerah, baik warga Solo maupun luar kota.

Berdasarkan data yang dirilis di laman corona.jatengprov.go.id, Sabtu (18/4/2020), ke-14 pasien positif Covid-19 tersebut dirawat di lima rumah sakit rujukan di Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun perinciannya 6 di RSUD Dr Moewardi Solo, 3 RSU PKU Muhammadiyah Surakarta, 3 RS Kasih Ibu Surakarta, 1 di RSUD Kota Surakarta, dan 1 RSU UNS.

Sebanyak 14 pasien positif Covid-19 yang dirawat di Kota Solo itu termasuk dalam 313 kasus di Jawa Tengah. Data tersebut menunjukkan 223 pasien positif corona Jateng menjalani perawatan, 46 sembuh, dan 44 lainnya meninggal dunia.

Kronologi Puluhan Dokter RS Kariadi Semarang Positif Covid-19

Dari 46 pasien positif corona yang sembuh, empat di antaranya sempat dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di Jateng ada 873 yang masih menjalani perawatan. Sementara jumlah ODP di Jateng sampai hari ini 24.583 kasus.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya sempat ada perbedaan data kasus positif Covid-19 di Jateng dengan pemerintah pusat. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan perbedaan data kasus corona antara pusat dengan Pemprov Jateng itu merupakan hal yang wajar. Perbedaan terjadi lantaran data yang ditampilkan di situs Pemprov Jateng lebih detail.

2 Kali Dibui, Pria 54 Tahun Asal Serengan Ketahuan Maling Lagi di Pasar Tanggul Jebres Solo

Beda Data Pusat dan Daerah

Yulianto Prabowo mengatakan data yang ditampilkan di situs corona.jatengprov.go.id lebih detail memberikan perincian keberadaan pasien.

"Jadi kalau yang diumumkan Kemenkes [Kementerian Kesehatan atau pemerintah pusat] itu baru secara umum. Data belum terperinci, pasien dirawat di mana, isolasi di mana. Tapi, kalau data yang dikeluarkan Pemprov Jateng sudah diketahui secara detail," ujar Yulianto Prabowo kepada Solopos.com, Jumat (17/4/2020).

103 Pekerja di Wonogiri Kena PHK dan Dirumahkan

Yulianto Prabowo menambahkan, pendataan yang detail itu membuat pembaruan data yang ditampilkan Pemprov Jateng lebih lambat dibanding milik pemerintah pusat.

Meski demikian, ia memastikan data kasus Covid-19 yang ditampilkan Pemprov Jateng lebih bisa dipercaya, karena disampaikan lebih terperinci.

"Jadi kita harus melakukan pencarian lebih dulu. Ini pasien dirawat di RS mana? Atau mungkin di tempat khusus. Itu harus cari dulu," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya