Tamba Kecelik

Karena kepala sekolah tidak bisa menghadiri gathering salah satu provider telepon seluler di sebuah restoran di Jl MT Haryono November 2011 lalu, maka Jon Koplo sebagai humas sebuah SMA Swasta markotop di Kota Bengawan ini ditunjuk untuk mewakilinya. Awalnya Koplo ragu, tapi berhubung di undangan tertulis ada suvenir dan doorprize 3 handphone merk terkenal, Koplo jadi semangat.
Hampir semua sekolah SMA sederajat di Solo megirimkan wakil, bahkan kepala sekolahnya juga hadir. Di situlah Koplo bertemu sohibnya, Tom Gembus, sesama pengajar. Mereka pun terlibat obrolan gayeng.
Acara-demi acara terus mengalir, hingga tiba saat yang paling ditunggu Koplo, yakni pengambilan undian doorprize. Ketika sang MC Lady Cempluk mulai mengambil kupon dan membacakan siapa saja yang beruntung. Satu persatu kupon dibacakan dengan menyebut nama dan nomor HP yang tertera dalam kupon. Dua nama terlewati. Saat giliran doorprize yang ketiga, nama Jon Koplo disebut.
Gembus pun menjawil Koplo, “Ayo maju, kae jenengmu diundang!”
Dengan penuh semangat Koplo pun njranthal menuju panggung untuk mengambil hadiah. Namun apa yang terjadi Saudara-Saudara?  Saat Koplo sudah njegegreg di panggung, ada salah satu tamu yang protes. Ternyata tamu itu punya nama yang persis plek dengan Jon Koplo. Maka Lady Cempluk pun membacakan nomor HP yang tertulis di kupon karena tadi kelupaan.
“Maaf Bapak dan Ibu, kami lupa membacakan nomor HP-nya.”
Muka Jon Koplo merah padam ketika yang disebut ternyata bukan nomor HP-nya. Namun sebagai tamba kecelik, Cempluk mengganti hadiah HP dengan sebuah kaos dan tas mini.
Lumayaaan… Lumayan malunya!

FX Triyas Hadi Prihantoro, SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi