SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan tidak boleh ada lagi aktivitas pedagang kaki lima (PKL) <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180728/489/930539/sunday-market-manahan-siap-siap-libur-september-2018" title="Sunday Market Manahan Siap-Siap Libur September 2018">Sunday Market</a> Manahan setelah kawasan Gelora Manahan ditata ulang.</p><p>Sebagai solusi, Pemkot menawari PKL pasar tiban setiap Minggu pagi di Stadion Manahan itu pindah berjualan di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi maupun Jalan Ir. Juanda.</p><p>&ldquo;Silakan PKL Sunday Market Manahan pindah ke CFD Slamet Riyadi atau Pucangsawit. Rata-rata juga dah pindah ke kedua lokasi itu,&rdquo; kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (27/8/2018).</p><p>Wali Kota mengatakan kawasan dalam Gelora Manahan harus steril dari aktivitas PKL. Dia belum memikirkan nasib ribuan PKL <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180416/489/910751/tolak-libur-pkl-sunday-market-manahan-solo-siap-digeser" title="Tolak Libur, PKL Sunday Market Manahan Solo Siap Digeser">Sunday Market</a> seusai penataan kawasan tersebut.</p><p>Saat ini aktivitas PKL Sunday Market Manahan telah dihentikan sejak dimulainya pelaksanaan renovasi Stadion Manahan. Selama renovasi itu berlangsung kawasan tersebut wajib steril dari aktivitas pedagang yang menggelar dagangan setiap Minggu pagi.</p><p>&ldquo;Nek kon mikir kui [kalau harus memikirkan itu] terus nanti kapan kerjanya. Solusinya ya jualan di CFD Slamet Riyadi atau Juanda. Lokasinya masih luas,&rdquo; katanya.</p><p>Saat ditanya apakah Pemkot menyiapkan lokasi alternatif lain bagi PKL Sunday Market untuk beroperasi, Rudy menyampaikan belum ada. Lahan di Kota Bengawan terbatas dan tak ada yang mampu menampung jumlah PKL Sunday Market yang mencapai ribuan orang.</p><p>&ldquo;Tidak ada lahan yang bisa menampung mereka semua,&rdquo; katanya.</p><p>Pemkot saat ini tengah terfokus pada pelaksanaan renovasi Stadion Manahan yang mulai dikerjakan Pemerintah Pusat. Stadion berkapasitas 20.000 orang itu akan disulap menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno mini sesuai mandatori FIFA.</p><p>Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Bangunan Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kusworo Darpito, mengatakan kontrak pengerjaan proyek renovasi Stadion Manahan telah ditandatangai dengan kontraktor pada 20 Agustus 2018.</p><p>Kontraktor tersebut yakni PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa. Pengerjaan renovasi ditetapkan selama 407 hari kerja. Renovasi <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180713/489/927807/pkl-sunday-market-manahan-solo-ditawari-pindah-ke-cfd" title="PKL Sunday Market Manahan Solo Ditawari Pindah ke CFD">Stadion Manahan</a> ditargetkan selesai pada akhir September 2019. &ldquo;Anggaran renovasi mencapai Rp 301 miliar,&rdquo; katanya.</p><p>Renovasi Stadion Manahan dilakukan menyeluruh mulai dari lapangan, fasilitas pemain, hingga tempat parkir. Renovasi meliputi penggantian kursi menjadi single seat seperti di Gelora Bung Karno. Kemudian penambahan atap dari semula hanya sisi barat, nantinya semua akan ditutup.</p><p>Selain itu interior termasuk ruang ganti pemain juga diperbaiki hingga ruang khusus difabel. &ldquo;Rumput di lapangan juga akan diganti serta pencahayaan disesuaikan standar FIFA,&rdquo; katanya.</p><p>Tahap awal renovasi dimulai dari stadion utama berupa penambahan struktur. Kuswoyo menambahkan Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan Pemkot selaku pemilik aset.</p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya