SOLOPOS.COM - Pengukuhan pengurus Tamansiswa, Selasa (17/1) (HARIAN JOGJA/PAMUJI TRI NASTITI)

Pengukuhan pengurus Tamansiswa, Selasa (17/1) (HARIAN JOGJA/PAMUJI TRI NASTITI)

JOGJA—Perguruan Tamansiswa perlu kembali bangkit untuk menegakkan nilai-nilai budi pekerti lewat pendidikan. Regenerasi pimpinan menjadi jembatan memperbarui semangat baru menuju pendidikan yang lebih maju.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Sri Edi Swasono menyampaikan, Tamansiswa memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan bangsa Indonesia. Bahkan, lambang pendidikan dan tanggal hari pendidikan nasional diambil dari lambang dan tokon pendiri Tamansiswa, Ki Hajar Dewantara.

“Jadi, apalagi wujud terima kasih kita kepada negara kalau tidak dengan aksi, caranya kembali bangkit lewat pendidikan,” ujarnya dalam sambutan Pengukuhan Pengurus Majelis dan Badan-badan Persatuan Tamansuswa Masa Bakti 2011-2016, Selasa (17/1).

Sri Edi menegaskan, pergantian pimpinan merupakan bagian dari pembentukan kembali semangat Tamansiswa dalam mewujudkan pendidikan berbasis budi pekerti.

Adapun, menurut Panitera Badan Pembina, Tyasno Sudarto, Tamansiswa sebagai organisasi sebaiknya selalu bergerak maju mengikuti perkembangan zaman. Pergantian generasi dan pimpinan yayasan menjadi salah satu jembatan untuk kembali membangkitkan semangat memperbaharui generasi lewat pendidikan. (Harian Jogja/Pamuji Tri Nastiti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya