SOLOPOS.COM - Tampilan taman tematik hias di Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Selasa (27/9/2022). (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI —Sebagai wahana edukasi sekaligus destinasi wisata unggulan, Kebun Raya Indrokilo di Kabupaten Boyolali bakal menambah dua taman tematik baru.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Indrokilo Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lilik Triwahyuni, mengatakan dua taman tematik baru tersebut meliputi taman tematik hias dan taman tematik rambat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penambahan tersebut juga menjadi upaya untuk melakukan konservasi tumbuhan di luar habitat aslinya. Lilik menjelaskan taman tematik mempunyai konsep penataan tanaman berdasarkan jenis-jenisnya.

Sejauh ini, Kebun Raya indrokilo sudah punya tujuh taman tematik. Antara lain taman tematik buah lokal, taman tematik paku-pakuan, taman tematik pangkas, taman tematik obat, taman tematik kehormatan, taman tematik konservasi tanah dan air, serta taman tematik bambu.

“Dari pintu masuk sampai sosro birowo itu namanya taman tematik buah lokal, belakang pasingsingan sebelah kiri kalau [pengunjung] masuk itu taman tematik paku. Sebelahnya taman tematik paku yang bentuknya labirin itu taman tematik pangkas. Terus sebelahnya lagi taman tematik obat. Terus depan [kapal] Nabi Nuh sampai pasingsingan itu taman tematik kehormatan [yang digunakan] seandainya ada kegiatan apa, kami menanam nya di taman kehormatan. Terus yang di pinggiran sungai sampai di belakang dekatnya tanaman anggrek, itu taman konservasi air,” ucap dia kepada wartawan di kebun raya, Selasa (27/9/2022).

Dengan penambahan dua taman tematik, total taman tematik di kebun raya akan menjadi sembilan jenis. Hingga saat ini jumlah spesimen di Kebun Raya Indrokilo mencapai 1.600 tanaman dengan sekitar 380 spesies tumbuhan.

Jenis tanaman di taman tematik baru akan diperbanyak secara bertahap. Karena terdapat beberapa kriteria untuk menambah tanaman di taman tematik.

“Karena untuk tanaman koleksi [tematik] itu yang boleh dijadikan koleksi ada batasannya untuk kebun raya. Misalnya hasil dari eksplorasi itu mengambil dari alam langsung, kemudian kami rawat di sini, nanti kalau sudah siap tanam, kami tanam di blok-blok koleksi. Bisa juga sumbangan dari kebun raya lain, bisa juga tukar-menukar antar kebun raya. Atau tanaman existing, tanaman yang memang sudah ada di sini kami konservasi,” ucap Lilik.

Lilik mengatakan penambahan dua taman tematik di Kebun Raya Indrokilo menelan anggaran sekitar Rp400 juta. Pembangunan dua taman tematik tersebut sudah mencapai 75%.

Setelah rampung digarap, taman tematik hias akan diisi oleh beberapa jenis tanaman seperti kaktus. Kemudian taman tematik rambat akan diisi beberapa tanaman rambat seperti umbi.

Lebih lanjut, pengunjung Kebun Raya Indrokilo terus mengalami kenaikan sejak pandemi mulai reda. Lilik menyebutkan ada sekitar 2.000 pengunjung di kebun raya setiap pekan.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati wisata alam yang edukatif di Boyolali, Kebun Raya Indrokilo bisa menjadi pilihan alternatifnya. Untuk bisa masuk ke kebun raya ini, pengunjung cukup membayar Rp5.500 per satu tiket masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya