SOLOPOS.COM - Ilustrasi festival kuliner (JIBI/Solopos/Antara/Agus Bebeng)

 

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul harus benar-benar selektif dalam pemanfaatan lokasi taman kuliner di Jalan Baru, Wonosari.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

 

 

Harianjogja.com, WONOSARI – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul harus benar-benar selektif dalam pemanfaatan lokasi taman kuliner di Jalan Baru, Wonosari. Pasalnya jika salah dalam mengambil kebijakan bisa berpotensi memicu terjadinya konflik baru.

Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mengaku sudah banyak menerima keluhan dari pedagang mengenai wacana pemindahan Pedagang Kaki Lima di kawasan Alun-Alun Wonosari menuju Taman Kuliner. Para pedagang merasa was-was adanya wacana itu, apalagi di lokasi yang baru juga tidak cukup menampung seluruh pedagang.

“Untuk itu saya minta dimatangkan dulu konsepnya sehingga potensi konflik bisa diminimalisir,” kata Suharno kepada wartawan, Rabu (23/3/2016).

Dia pun meminta agar jerih payah para pedagang untuk meramaikan kawasan alun-alun harus diperhatikan. Pasalnya tanpa campur tangan pedagang maka Alun-Alun tidak akan seramai saat sekarang. “Aspirasi mereka harus diakomodir, kalau perlu dijadikan bahan untuk penetapan kebijakan,” katanya.

Sejak dibangun di pertengahan 2015 lalu, lokasi taman kuliner belum ditempati. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Gunungkidul Asti Wijayanti mengaku masih terus melakukan pembahasan mengenai rencana penataan taman kuliner. Untuk pengisian, upaya relokasi menjadi pilihan pertama tapi harus dilakukan dengan selektif dan tidak tergesa-gesa. “Masih kita bahas dan belum bisa ditentukan saat ini,” ungkapnya.

Dia mengatakan, antara jumlah kios dengan PKL di sekitar alun-alun jumlahnya memang tidak sama. Hal inilah yang menjadi salah satu bahan pemikiran untuk penetapan kebijakan sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya